Kendari (Antara News) - Lembaga Advokasi HIV/AIDS (LAHA) Sulawesi Tenggara (Sultra) menemukan 15 kasus HIV/AIDS di daerah itu selama tahun 2016.

"Kasus HIV/AIDS di Sultra tergolong tinggi, bahkan data terbaru 2016 menunjukkan ada 15 kasus lagi yang terjadi," kata Direktur LAHA Sultra, Abu Hasan, di Kendari, Rabu.

Dikatakan, sejak November 2010 hingga Desember 2015 sebanyak 645 orang di Sultra tercatat positif terinfeksi penyakit HIV/AIDS yang belum ditemukan obatnya tersebut.  "Data tersebut tersebar di semua kabupaten kota di Sultra menunjukan bahwa setiap kabupaten/kota di Sultra ada kasus HIV," ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Sultra, Asrum Tombili mengaku pihaknya selama ini intens melakukan sosialisasi bahaya HIV/AIDS kepada masyarakat dengan melibatkan berbagai elemen. "Bersama Komisi Penanggulangan HIV/AIDS dan berbagai elemen lainnya kita melakukan berbagai sosialisasi bahaya penyakit tersebut," katanya.

Menurutnya, kasus penularan terbanyak terdapat pada kelompok pengguna NAPZA suntik. Namun, menurut Heryawan, hubungan seks bebas juga menjadi salah satu pemicu. "Untuk itu, jauhkan dari perilaku seks bebas adalah solusi penyebaran HIV/AIDS," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024