Baubau (Antara News) - Arus mudik di Pelabuhan Murhum Kota Baubau pada H-7 Idul Fitri 1437 Hijriah mulai melonjak dengan jumlah penumpang sekitar 31 ribu lebih atau mencapai 27 persen lebih dari perkiraan 115 ribu orang penumpang tahun 2016.

"Saat ini penumpang yang turun dari kapal sekitar 18.248 orang, sedangkan penumpang yang naik kapal 12.995 orang," ujar Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Kota Baubau, Marlent Manurung di Baubau, Kamis.

Ia mengatakan, jumlah penumpang tersebut dihitung sejak adanya Posko Angkutan Lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah resmi dioperasikan pada 18 Juni 2016 yang terus dicatat arus mudik hingga saat ini.

Menurut Marlent, arus mudik penumpang tersebut dengan menggunakan kapal Pelni dan kapal pelayaran rakyat dengan jumlah kapal yang berlayar sekitar 109 pemberangkatan ke sejumlah daerah, baik antarpulau dalam provinsi Sultra maupun ke provinsi lain di nusantara.

Ia menyebutkan, tujuan pelayaran antardaerah dalam Provinsi Sultra antara lain Kabupaten Wakatobi, Muna, Bombana dan Kota Kendari, sedangkan ke luar Sultra seperti Makassar (Sulawesi Selatan), Banggai (Sulawesi Tengah), Ambon hingga Namlea (Maluku).

Marlent menambahkan, hingga saat ini kondisi arus mudik lebaran di Pelabuhan Baubau berjalan tertib, lancar dan terkendali karena pihaknya bersama instansi terkait saling memberikan informasi di posko terpadu yang ada di pelabuhan itu.

"Kami sebenarnya tidak mengenal H-7, tapi terus melayani masyarakat, sehingga posko terpadu angkutan lebaran bersama instansi terkait selalu siap siaga melayani angkutan penumpang lebaran," katanya.

Ia mengatakan, UPP Baubau bersama pihak terkait membangun posko terpadu angkutan lebaran dengan melibatkan pihak Pemkot Baubau, PT Pelni, PT ASDP, Polres Baubau, Kodim 1413 Buton, Danpom, Kesehatan, BMKG dan Karantina serta perusahaan pelayaran swasta yang beroperasi mulai 18 Juni hingga 24 Juli 2016.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024