Kendari (Antara News) - Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso meminta seluruh elemen masyarakat di daerah ini untuk mengawasi proses penerimaan calon anggota kepolisian tahun 2016.

"Sejak beberapa tahun terakhir ini proses penerimaan calon anggota polisi, baik Akpol, brigadir khusus, brigadir PTU maupun tamtama bersifat terbuka dan transparan," ujar Kapolda Sultra saat penandatanganan pakta integritas antara panitia, pengawas eksternal, orang tua dan calon siswa Polri di Kendari, Rabu.

"Sehingga siapa saja bisa memanatau dan mengawasi bila terjadi adanya indikasi suap-menyuap," ujarnya lagi.

Menurut Jenderal berbintang satu itu, bila dalam proses rekrutmen anggota polisi itu ditemukan adanya persekongkolan antara panitia, pengawas, orang tua dan calon siswa Polri itu, pihaknya tidak segan memberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Agung mencontohkan beberapa tahun lalu, ada siswa bintara Polri yang diluluskan panitia hingga mengikuti proses pendidikan di Sekolah Pendidikan Negara (SPN), namun saat pendidikan, siswa yang bersangkutan sakit kronis.

"Akhirnya harus dikembalikan karena yang bersangkutan memang benar-benar sulit disembuhkan dalam jangka waktu singkat," ujarnya.

Akibatnya, kata Agusng, orang tua siswa tersebut menyesal dan menutut agar dana yang sudah dikeluarkan untuk panitia penerima yang mengurus anaknya itu harus dikembalikan.

"Usut demi usut, ternyata saat rekrutmen itu, ada oknum polisi yang menerima dana dari pihak orang tua siswa dengan menjamin untuk meluluskan anak yang bersangkutan, walaupun kondisi kesehatan saat itu tidak memenuhi syarat," ujarnya.

Oknum aparat polisi tersebut, lanjut dia, akhirnya diproses dan sudah dipecat dari anggota Polri.

Agung mengharapkan pengawasan dari semua elemen masyarakat agar bisa melahirkan aparat polisi yang bersih, jujur, bertanggungjawab dan berprilaku yang baik.

"Maka proses rekrutmen inilah yang diharapkan sama-sama dapat mengawasi, sehingga melahirkan calon polisi yang betul-betul dapat diterima oleh semua pihak," ujarnya.

Keterangan Panitia Penerima Brigadir Polri Terpadu 2016 Polda Sultra mencatat peserta yang telah mendaftar dari hasil seleksi berkas di tingkat Polres dan Polresta se-Sultra berjumlah 1.917 calon siswa terdiri dari calon taruna Akpol 67 orang, Brigadir khusus 27 orang, Brigadir PTU 1.506 dan Tamtama 317 orang.

Calon Siswa yang lolos berkas itu akan mengikuti rangkaian tes mulai mulai 7 Mei 2016 tes kesehatan pertama, tes psikolog, akademik, tes kesehatan kedua hingga pada penentuan akhir yang lulus pada minggu kedua Agustus 2016.

Bagi siswa yang dinyatakan lulus akan mengikuti Sekolah Pendidikan Negara (SPN) selama 6-7 bulan.

Pewarta : Azis Senong
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024