Baubau (Antara News) - Kantor Unit Penyelenggaran Pelabuhan (UPP) Kota Baubau akan membenahi areal Pelabuhan `Murhum` terutama penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang melakukan aktifitas di areal dermaga itu.

"Kami lihat masih ada pedagang yang menjual di areal pelabuhan ini, padahal itu sangat berbahaya dengan adanya kendaraan roda empat yang sering keluar masuk dermaga," ujar Kepala Kantor UPP Baubau Marlent Manurung di Baubau, Selasa.

Ia mengatakan, penertiban PKL di areal dermaga itu untuk keselamatan PKL dan mengantisipasi terjadi masalah akibat aktifitas PKL di pelabuhan yang cukup padat arus penumpang di pelabuhan itu.

"Kami perlu dilakukan penertiban itu karena kalau pedagang tersenggol kendaraan atau pengguna jasa yang lagi padat-padatnya penumpang dan terjatuh ke laut, maka siapa yang akan disalahkan, tentu pihak syahbandar," ujarnya.

Padahal, lanjut Marlent, pihaknya sudah menyiapkan sarana khusus untuk PKL untuk berjualan, tetapi masih juga melakukan aktifitas menjajakan dagangannya di areal dermaga yang melewati pagar pembatas yang sudah ditetapkan.

"Oleh karena itu kami akan bekerjasama aparat Polsek KP3 untuk menertibkan PKL tersebut, sehingga para pedagang tidak lagi masuk ke areal dermaga untuk berjualan," kata Marlent yang menyebutkan dirinya baru menjabat Kepala UPP Baubau sekitar satu bulan terakhir ini.

Ia juga mengatakan, selain akan menertibkan PKL itu, pihaknya juga akan menertibkan buruh dengan menggunakan rompi khusus, sehingga lebih memudahkan pengenalan terhadap buruh yang resmi bekerja di pelabuhan yang disinggahi kapal-kapal Pelni yang beroperasi di Indonesia bagian timur itu

"Kami juga sudah punya program untuk membanahi fasilitas yang ada di pelabuhan ini, sehingga pengguna jasa bisa lebih nyaman berada di kawsan dermaga ini," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024