Baubau (Antara News) - Para siswa dan siswi mulai tingka sekolah dasar (SD) hingga sekolah mengenah atas (SMA) dan sekolah sederajat di Kota Baubau memakai pakaian khas seragam adat setempat saat mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di daerah yang memiliki benetang keraton terluas di dunia itu.

"Peringatan Hardiknas tahun ini berbeda dengan tahu-tahun sebelumnya, di mana para siswa mengenakan pakaian adat pada saat upacara, sehingga kita menunjukan inilah budaya yang harus dilestarikan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Baubau Masri di Baubau Senin.

Masri mengatakan, upacara peringatan Hardiknas dengan menggunakan pakaian adat tersebut merupakan instruksi dari Kementrian Pendidikan agar budaya-budaya yang ada bisa ditampilkan.

"Kita harapkan dengan memakai pakaian adat ini para siswa dapat menggali budaya yang ada, apalagi Kota Baubau memiliki banyak ragam pakaian adat, sehingga dengan momentum seperti ini bisa ditampilkan kepada masyarakat umum," ujarnya.

Masri menambahkan, rangkaian peringatan Hardiknas di Kota Baubau, pihaknya juga menggelar beberapa kegiatan olahraga dan seni serta olimpiade sains, yang kelanjutannya diharapkan nantinya bisa mengikuti kegiatan di tingkat Provinsi Sultra.

"Khusus kegiatan olimpiade sains ini sudah berjalan di tingkat provinsi dan siswa Kota Baubau mengikuti sembilan mata pelajaran, di antaranya empat mata pelajaran yang diperlombakan itu mendapat juara," ujarnya tanpa menyebutkan rangking juara tersebut.

Masri menambahkan, kegiatan olahraga dan seni yang diperlombakan dalam rangka Hardiknas ini di antaranya atletik, karate, renang, dan silat, yang juga diharapkan bisa menjadi ajang seleksi untuk mengikuti kegiatan lomba tingkat provinsi bahkan tingkat nasional.

Pewarta : Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024