Kendari (Antara News) - Kabupaten Kolaka selain memilik potensi sumber daya alam yang melimpah seperti tambang nikel di Pomalaa, juga dianugrahi sejumlah obyek wisata yang indah dan menarik seperti wisata bawah laut, wisata bahari wisata alam dan wisata sejarah.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei di Kendari, Jumat mengatakan, saat ini Pemkab Kolaka sedang dan terus melakukan upaya-upaya pengembangan sektor kepariwisataan, antara lain pembangunan sarana dan prasarana di berbagai obyek wisata dan pembangunan infrastruktur lainnya.
"Kita memiliki sejumlah obyek wisata yang cukup menarik dan bisa `dijual` kepada setiap pengunjung yang datang di bumi Mekongga Kolaka," ujarnya.
Ia menyebutkan, sejumlah obyek wisata yang kini banyak dikunjungi masyarakat baik lokal, antara kabupaten maupun dari luar provinsi di antaranya, pantai pasir putih Poturua Watubangga. Keunikan obyek wisata itu adalah banyaknya kelelawar yang mendiami pohon-pohon di sekitar pantai, sehingga warga menyebutnya sebagai pantai kelelawar.
Disamping itu pantai harapan Pomalaa merupakan pantai buatan yang dikelola oleh PT Antam UBPN Sultra, dan para pengunjung dapat menikmati wisata mangrove yang indah, yang dibudidayakan oleh perusahaan di sepanjang jalur jalan menuju ke obyek wisata itu.
Sementara obyek wisata sejarah adalah cagar budaya nasional Makam raja Sangia Nibandera yang terletak di Kecamatan Wundulako yang hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari ibu kota Kolaka.
"Dalam kawasan makam ini, juga terdapat guci tua peninggalan Dinasti Ming," ujar bupati seraya menambahkan keajaiban guci tua itu pada musim kemarau terisi air, dan sebaliknya kering pada musim hujan.
Ia juga menambahkan bahwa, Pemkab Kolaka dalam mempertahankan nilai sejarah dan budaya, kini memiliki replika rumah adat Mekongga. Rumah adat itu diduplikasikan dari peninggalan Bokeo Latambaga yang dibangun di areal lokasi kurang lebih 2 hektare dan setiap saat bisa dijadikan tempat penginapan bagi tamu-tamu khusus.
Bupati Kolaka, Ahmad Safei di Kendari, Jumat mengatakan, saat ini Pemkab Kolaka sedang dan terus melakukan upaya-upaya pengembangan sektor kepariwisataan, antara lain pembangunan sarana dan prasarana di berbagai obyek wisata dan pembangunan infrastruktur lainnya.
"Kita memiliki sejumlah obyek wisata yang cukup menarik dan bisa `dijual` kepada setiap pengunjung yang datang di bumi Mekongga Kolaka," ujarnya.
Ia menyebutkan, sejumlah obyek wisata yang kini banyak dikunjungi masyarakat baik lokal, antara kabupaten maupun dari luar provinsi di antaranya, pantai pasir putih Poturua Watubangga. Keunikan obyek wisata itu adalah banyaknya kelelawar yang mendiami pohon-pohon di sekitar pantai, sehingga warga menyebutnya sebagai pantai kelelawar.
Disamping itu pantai harapan Pomalaa merupakan pantai buatan yang dikelola oleh PT Antam UBPN Sultra, dan para pengunjung dapat menikmati wisata mangrove yang indah, yang dibudidayakan oleh perusahaan di sepanjang jalur jalan menuju ke obyek wisata itu.
Sementara obyek wisata sejarah adalah cagar budaya nasional Makam raja Sangia Nibandera yang terletak di Kecamatan Wundulako yang hanya berjarak kurang dari 10 kilometer dari ibu kota Kolaka.
"Dalam kawasan makam ini, juga terdapat guci tua peninggalan Dinasti Ming," ujar bupati seraya menambahkan keajaiban guci tua itu pada musim kemarau terisi air, dan sebaliknya kering pada musim hujan.
Ia juga menambahkan bahwa, Pemkab Kolaka dalam mempertahankan nilai sejarah dan budaya, kini memiliki replika rumah adat Mekongga. Rumah adat itu diduplikasikan dari peninggalan Bokeo Latambaga yang dibangun di areal lokasi kurang lebih 2 hektare dan setiap saat bisa dijadikan tempat penginapan bagi tamu-tamu khusus.