Kolaka (Antara News) - Yayasan Wakaf Cerdas Sultra milik PT. Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Pomalaa mengembangkan tanaman sayur-sayuran melalui penerapan teknologi hydroponik.
Gubernur Sultra Nur Alam saat meninjau kebun pembibitan tanaman sayur hidriponik itu di Pomalaa, Minggu, memberikan apresiasi terhadap usaha kreatifitas dan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh yayasan asuhan perusahaan pertambangan nikel tersebut.
"Kami salut atas usaha pengembangan tanaman hydroponik ini karena merupakan salah satu inovasi teknologi yang dapat memanfaatkan lahan yang terbatas," ujar Nur Alam yang didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei dan jajaran direksi PT Antam Tbk UBPN Sultra di Pomalaa,
Menurut dia, program teknologi Hydroponik harus terus dikembangkan agar bisa membantu petani dalam mengembangkan usaha pertanian hortikultura, khususnya tanaman sayur-sayuran.
Asisten Manajer External Relation PT.Antam Tbk UBPN Sultra Umar mengatakan lahan yang disiapkan untuk pengembangan sayuran melalui teknologi hydroponik ini sekitar satu hektare. "Saat ini kita lahan yang dimanfaatkan hanya sekitar 10 x 20 untuk dijadikan lahan percontohan," ujarnya.
Umar juga berharap tanaman hidroponik ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai teknologi agrobisnis baru di kalangan masyarakat.
Gubernur Sultra Nur Alam saat meninjau kebun pembibitan tanaman sayur hidriponik itu di Pomalaa, Minggu, memberikan apresiasi terhadap usaha kreatifitas dan inovasi teknologi yang dikembangkan oleh yayasan asuhan perusahaan pertambangan nikel tersebut.
"Kami salut atas usaha pengembangan tanaman hydroponik ini karena merupakan salah satu inovasi teknologi yang dapat memanfaatkan lahan yang terbatas," ujar Nur Alam yang didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei dan jajaran direksi PT Antam Tbk UBPN Sultra di Pomalaa,
Menurut dia, program teknologi Hydroponik harus terus dikembangkan agar bisa membantu petani dalam mengembangkan usaha pertanian hortikultura, khususnya tanaman sayur-sayuran.
Asisten Manajer External Relation PT.Antam Tbk UBPN Sultra Umar mengatakan lahan yang disiapkan untuk pengembangan sayuran melalui teknologi hydroponik ini sekitar satu hektare. "Saat ini kita lahan yang dimanfaatkan hanya sekitar 10 x 20 untuk dijadikan lahan percontohan," ujarnya.
Umar juga berharap tanaman hidroponik ini bisa dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai teknologi agrobisnis baru di kalangan masyarakat.