Kendari (Antara News) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 telah menanggarkan pembangunan bidang pendidikan sebesar Rp63,7 miliar.
"Capaian realisasi belanja dari dana itu sebesar Rp60,04 miliar atau 94,25 persen," kata Gubernur Sultra Nur Alam saat pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (KLPJ) tahun 2015 pada Sidang Paripurna DPRD Sultra, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dana itu untuk membiayai 13 program dan 129 kegiatan yang melekat pada dinas terkait. "Bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Sultra dalam membangun sumber daya manusia di daerah ini," katanya.
Dijelaskan, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan, penyiapan buku, dan peralatan pendidikan dalam rangka wajib belajar. "Meningkatnya kualitas pendidikan dapat kita lihat dari prestasi kumulatif pelajar dari tingkat SD sampai SLTA yang mencapai diatas rata-rata angka kelulusan nasional," katanya.
Dikatakan, peningkatan untuk kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidikan serta pemberian beasiswa juga terus dilakukan. "Kita menjalin kerja sama dengan berbagai universitas untuk menyekolahkan mahasiswa kita se[etrti Institut Teknolgi Surabaya dan Universitas Sultan Agung Semarang," katanya.
"Capaian realisasi belanja dari dana itu sebesar Rp60,04 miliar atau 94,25 persen," kata Gubernur Sultra Nur Alam saat pidato pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (KLPJ) tahun 2015 pada Sidang Paripurna DPRD Sultra, di Kendari, Rabu.
Ia mengatakan, dana itu untuk membiayai 13 program dan 129 kegiatan yang melekat pada dinas terkait. "Bidang pendidikan menjadi salah satu prioritas utama Pemprov Sultra dalam membangun sumber daya manusia di daerah ini," katanya.
Dijelaskan, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan sarana, prasarana, fasilitas pendidikan, penyiapan buku, dan peralatan pendidikan dalam rangka wajib belajar. "Meningkatnya kualitas pendidikan dapat kita lihat dari prestasi kumulatif pelajar dari tingkat SD sampai SLTA yang mencapai diatas rata-rata angka kelulusan nasional," katanya.
Dikatakan, peningkatan untuk kualitas dan kesejahteraan tenaga pendidikan serta pemberian beasiswa juga terus dilakukan. "Kita menjalin kerja sama dengan berbagai universitas untuk menyekolahkan mahasiswa kita se[etrti Institut Teknolgi Surabaya dan Universitas Sultan Agung Semarang," katanya.