Baubau (Antara News) - Persediaan darah di Unit Tranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buton dalam setiap bulannya masih cukup memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat hingga di daerah sekitarnya.
"Untuk mengamankan stok darah, maka kami terus mencari para pendonor sehingga kebutuhan permintaan darah dapat terlayani," kata Direktur UTD PMI Buton, La Ode Fuad Fadi, di Baubau, Selasa.
Untuk permintaan kebutuhan kantong darah dari Januari-Maret 2016 mencapai 591 kantong, sedangkan donasi yang mendonorkan darah pada tri wulan pertama tersebut sebanyak 644 kantong.
Jumlah kantong darah tersebut berfariasi golongan darahnya, baik golongan darah A`, darah `B`, darah `O`, dan golongan darah AB".
Dikatakan Fuad, jika kebutuhan darah mengalami kekosongan, maka pihaknya meminta kepada keluarga pasien untuk mendonorkan darahnya, atau bisa juga pihaknya menghubungi pendonor yang sudah didaftar sebagai pendonor sukarela.
"Donor keluarga itu juga harus dilakukan pengecekan apakah sesuai dengan golongan darahnya termasuk kondisi stamina dan daya tahan tubuh yang bersangkutan. Begitu pula pendonor sukarela itu," katanya.
Dijelaskan, selain kegiatan sosial, donasi yang dominan melakukan donor berasal dari perusahaan-perusahaan swasta, organisasi kemasyarakatan serta organisasi pemerintah yang dapat dilaksanakan dua kali setahun.
"Untuk mengamankan stok darah, maka kami terus mencari para pendonor sehingga kebutuhan permintaan darah dapat terlayani," kata Direktur UTD PMI Buton, La Ode Fuad Fadi, di Baubau, Selasa.
Untuk permintaan kebutuhan kantong darah dari Januari-Maret 2016 mencapai 591 kantong, sedangkan donasi yang mendonorkan darah pada tri wulan pertama tersebut sebanyak 644 kantong.
Jumlah kantong darah tersebut berfariasi golongan darahnya, baik golongan darah A`, darah `B`, darah `O`, dan golongan darah AB".
Dikatakan Fuad, jika kebutuhan darah mengalami kekosongan, maka pihaknya meminta kepada keluarga pasien untuk mendonorkan darahnya, atau bisa juga pihaknya menghubungi pendonor yang sudah didaftar sebagai pendonor sukarela.
"Donor keluarga itu juga harus dilakukan pengecekan apakah sesuai dengan golongan darahnya termasuk kondisi stamina dan daya tahan tubuh yang bersangkutan. Begitu pula pendonor sukarela itu," katanya.
Dijelaskan, selain kegiatan sosial, donasi yang dominan melakukan donor berasal dari perusahaan-perusahaan swasta, organisasi kemasyarakatan serta organisasi pemerintah yang dapat dilaksanakan dua kali setahun.