Brebes (Antara News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan program "Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat" sebagai upaya pengentasan kemiskinan, di Sub Terminal Agrobisnis, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Senin.

         Presiden mengatakan bahwa program ini merupakan sinergi sejumlah pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, kementerian, beberapa lembaga keuangan, dan instansi perbankan di Indonesia.  "Selama ini, kementerian punya program pengentasan kemiskinan yang sama. Akan tetapi terkesan berjalan sendiri-sendiri, ini tidak boleh," katanya.

         Menurut Presiden, program "Sinergi Aksi untuk Ekonomi Rakyat" diklaim bisa mengentaskan kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi.

         Pada program ini, kata Presiden, penanganan masalah kemiskinan akan diselesaikan dengan pendekatan multidimensi, antara lain mendorong petani dan nelayan memiliki sertifikat tanah, memberi kemudahan petani mengakses kredit dari perbankan, dan memanfaatkan produk digital.

         Presiden menyebutkan Kabupaten Brebes akan menjadi "pilot project" pengentasan kemiskinan ini. "Jika hal ini berhasil maka program ini akan dilaksanakan di seluruh daerah di Indonesia. Nanti saya akan cek secara berkala karena kita sudah tahu, Brebes masalahnya seperti apa, bertahun-tahun sudah kita tahu," katanya.

         Presiden mengatakan beberapa hal yang perlu dibenahi pada sektor pertanian antara lain soal bibit yang mahal, alat produksi, dan sulitnya mencari modal bagi pelaku usaha kecil menengah (UKM). "Sekarang ini 'kan kredit usaha rakyat bunganya hanya sembilan persen. Jadi jangan pinjam ke rentenir lagi dan jika sulit pinjam ke bank, apa masalahnya," demikian Presiden Joko Widodo.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024