Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka, Sulawesi Tenggara, H Ahmad Safei memberikan apresiasi kepada petani holtikultura (cabai) di Kelurahan Kowioha, Kecamatan Wundulako dengan memberikan bantuan mesin pompa air dan tangki semprot.
"Bantuan ini diberikan agar bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Bupati Ahmad Safei di Kolaka, Kamis.
Menurut dia, pemerintah saat ini sudah memberikan faslitas yang cukup besar pada masyarakat petani mulai dari bibit hingga peralatan pertanian sebagai wujud perhatian.
"Tahun ini di Kolaka ada bantuan bibit tanaman holtikultura, bahkan di kantor dinas pertanian ada empat unit traktor tanah kering itu bisa dipinjam oleh kelompok tani," ungkapnya.
Begitu juga dengan permodalan, pihak Pemerintah telah memfasilitasi agar petani bisa mendapatkan bantuan itu dari Bank dengan bunga kecil dengan jumlah pinjaman mencapai Rp250 juta.
Apalagi saat ini kata Safei akses perdagangan komoditi perkebunan bisa langsung dijual di daerah lain sebab pelabuhan peti kemas sudah diresmikan beberapa bulan lalu.
"Pelabuhan peti kemas ini bisa dimanfaatkan oleh petani untuk menjual hasil perkebunan dalam jumlah besar melalui Kolaka-Surabaya," jelas Safei.
Semantara itu salah satu petani cabai dan tomat, Gatot mengatakan Kolaka tanahnya sangat subur dan cocok untuk tanaman holtikultura.
"Bantuan ini diberikan agar bisa dimanfaatkan dengan baik," kata Bupati Ahmad Safei di Kolaka, Kamis.
Menurut dia, pemerintah saat ini sudah memberikan faslitas yang cukup besar pada masyarakat petani mulai dari bibit hingga peralatan pertanian sebagai wujud perhatian.
"Tahun ini di Kolaka ada bantuan bibit tanaman holtikultura, bahkan di kantor dinas pertanian ada empat unit traktor tanah kering itu bisa dipinjam oleh kelompok tani," ungkapnya.
Begitu juga dengan permodalan, pihak Pemerintah telah memfasilitasi agar petani bisa mendapatkan bantuan itu dari Bank dengan bunga kecil dengan jumlah pinjaman mencapai Rp250 juta.
Apalagi saat ini kata Safei akses perdagangan komoditi perkebunan bisa langsung dijual di daerah lain sebab pelabuhan peti kemas sudah diresmikan beberapa bulan lalu.
"Pelabuhan peti kemas ini bisa dimanfaatkan oleh petani untuk menjual hasil perkebunan dalam jumlah besar melalui Kolaka-Surabaya," jelas Safei.
Semantara itu salah satu petani cabai dan tomat, Gatot mengatakan Kolaka tanahnya sangat subur dan cocok untuk tanaman holtikultura.
"Luas lahan tanaman cabai yang kami miliki sekitar satu hektare sementara jumlah tanaman per hektarenya 24 ribu pohon dan dalam sekali panen bisa menghasilkan sekitar 2-3 kilogram," katanya.
Begitu juga dengan modal penanaman kata dia, mencapai Rp48 juta - Rp50 juta namun dalam sekali panen bisa menghasilkan Rp250 juta jika harga komoditi itu bertahan di kisaran Rp5.000 per kilogramnya.
Begitu juga dengan modal penanaman kata dia, mencapai Rp48 juta - Rp50 juta namun dalam sekali panen bisa menghasilkan Rp250 juta jika harga komoditi itu bertahan di kisaran Rp5.000 per kilogramnya.
"Intinya adalah petani harus kerja keras, tekun dan ulet agar hasilnya bisa memuaskan," ujarnya.