Kendari (Antara News) - KONI Sulawesi Tenggara memprogramkan pemeriksaan kesehatan para atlet sebelum mengikuti pemusatan latihan daerah (pelatda) menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016.
Ketua Umum KONI Sultra Dr Lukman Abunawas di Kendari, Sabtu, mengatakan pemeriksaan kesehatan atlet penting untuk memastikan yang bersangkutan dalam keadaan sehat atau tidak karena program latihan menghadapi PON cukup berat.
"Belajar dari pengalaman masa lalu bahwa sejumlah atlet tidak dapat menjalani latihan secara maksimal karena kesehatan tidak mendukung. Tidak memungkinkan diganti karena sudah terdaftar pada panitia besar PON," kata Lukman.
Oleh karena itu, kata dia, pemeriksaan atlet menjadi program prioritas KONI untuk memastikan kondisi kesehatan para atlet sebelum memasuki pemusatan latihan.
KONI Sultra merancang pelatihan terpusat bagi 160 atlet yang tersebar pada 23 cabang olahraga pemegang tiket PON XIX digelar Mei 2016 atau sekitar empat bulan sebelum PON yang akan dihelat September di Jawa Barat.
Ia mengemukakan tidak berarti pelatda berkepanjangan menjadi jaminan memborong medali emas PON atau sebaliknya pelatihan yang hanya empat bulan tidak membuka peluang meraih medali emas.
"Saat ini para atlet dan pelatih sudah bertanya-tanya seputar kapan pelatda digelar untuk mematangkan diri menyambut pesta olahraga empat tahunan," kata Wakil Ketua III Bidang Pembinaan Prestasi KONI Sultra Ashar.
Oleh karena itu, pengurus KONI dan pengurus cabang olahraga segera merumuskan beberapa hal, antara lain tempat pemondokan atlet dan tempat latihan atlet untuk setiap cabang olahraga,

Pewarta : Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024