Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari menyiapkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk membantu penanggulangan HIV/Aids di daerah itu pada APBD 2016.
"Pemerintah Kota Kendari menaruh perhatian besar terhadap penanggulangan HIV/Aids di daerah ini dengan cara memberikan dukungan anggaran ratusan juta setiap tahun yang dialokasikan kepada Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kendari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Maryam Rufiah, di Kendari, Kamis.
Disebutkan dia, tahun 2014 dianggarkan Rp100 juta, kemudian tahun 2015 sebanyak Rp300 juta dan tahun 2016 mendatang kembali dianggarkan Rp300 juta. "Harapan kita dengan dana itu bisa membantu menangani HIV/Aids di daerah ini," katanya.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kota Kendari kata dia menyebutkan, hingga Oktober 2015 kasus HIV/Aids di Kendari mencapai 37 kasus.
"Ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk menyelamatkan generasi dari bahaya ataupun penyebab penyakit berbahaya itu," katanya.
Menurut Maryam, untuk menghindari penularan penyakit mematikan itu, hal utama yang harus dihindari adalah penyalahgunaan narkoba serta pergaulan bebas dengan bergonta ganti pasangan.
"Pemerintah Kota Kendari menaruh perhatian besar terhadap penanggulangan HIV/Aids di daerah ini dengan cara memberikan dukungan anggaran ratusan juta setiap tahun yang dialokasikan kepada Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kendari," kata Kepala Dinas Kesehatan Kendari, Maryam Rufiah, di Kendari, Kamis.
Disebutkan dia, tahun 2014 dianggarkan Rp100 juta, kemudian tahun 2015 sebanyak Rp300 juta dan tahun 2016 mendatang kembali dianggarkan Rp300 juta. "Harapan kita dengan dana itu bisa membantu menangani HIV/Aids di daerah ini," katanya.
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan HIV/Aids (KPA) Kota Kendari kata dia menyebutkan, hingga Oktober 2015 kasus HIV/Aids di Kendari mencapai 37 kasus.
"Ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah dan semua elemen masyarakat untuk menyelamatkan generasi dari bahaya ataupun penyebab penyakit berbahaya itu," katanya.
Menurut Maryam, untuk menghindari penularan penyakit mematikan itu, hal utama yang harus dihindari adalah penyalahgunaan narkoba serta pergaulan bebas dengan bergonta ganti pasangan.