Kendari (Antara News) - Harga komoditi jambu mete dalam bentuk gelondongan pada musim panen 2015 di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), berada pada kisaran Rp15.000/kg hingga Rp17.000/kg.

Pengumpul jambu mete Nurhati di Kendari, Selasa, mengatakan, harga tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan harga pada musim panen tahun 2014 yang hanya mencapai Rp13.000/kg.

"Tingginya harga jambu mete dipengaruhi oleh tingginya permintaah terhadap komoditas jambu mete dari pembeli," ujarnya.

Ia memprediksi harga tersebut masih akan berfluktuasi (naik-turun) tergantung pada kondisi pasar dan hasil panen petani, mengingat musim panen terhadap komoditi tersebut masih berlangsung.

"Kami belum bisa memastikan harga ini tetap pada kisaran seperti harga yang berlaku hari ini. Bisa jadi nanti akan mengalami penurunan, sebab petani masih melakukan panen saat ini," ujarnya.

Ia menambahkan, kondisi harga jambu mete sangat dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas hasil panen petani. Jika jumlah hasil panen meningkat kemungkinannya harga akan mengalami penurunan.

Menurutnya, walau harga komoditi tersebut nantinya akan mengalami penurunan akibat jumlah panen yang meningkat dari petani tidak akan berada di angka Rp14.000/kg.

Sementara itu petani jambu mete Yusran yang ditemui saat menjual hasil panennya menyatakan senang dengan tingginya harga tersebut. "Baru sedikit yang saya jual, tadi sekitar 300 kg, itu belum semua karena masih banyak yang saya belum panen, untuk tahun ini harga jualnya bagus," ujarnya.

Berdasar pengalaman, kata dia, harga mete ditentukan kualitas kekeringannya. "Tahun ini jambu mete pasti bagus karena bertepatan dengan kemarau," ujarnya.

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024