Kendari  (Antara News) - Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta kepada anggota Komisi X DPR RI agar mendorong pemerintah memberikan tambahan biaya operasional perguruan tinggi negeri (BOPTN).

Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerjasama UHO DR Ansir saat menerima kunjungan kerja Komisi X DPR RI di Kendari, Senin, mengatakan secara institusi kampus tersebut telah terakreditasi B. Meski demikian anggaran operasional yang tersedia tidak sebanding dengan banyaknya bidang atau sektor yang harus dibiayai.

"Ada keterbatasan anggaran oprasional, dimana anggaran yang kami miliki sebenarnya tidak memadai untuk membiayai semua sektor," ujarnya.

Maka dari itu, pihaknya mengharapkan agar Komisi IX DPR RI dapat mendorong pemerintah untuk memberikan tambahan biaya operasional perguruan tinggi negeri.

Hal senada juga diungkapkan Rektor USN Kolaka DR Azhari. Sebagai perguruan tinggi yang baru berstatus negeri, pihaknya masih membutuhkan banyak anggaran.

"Sebagai perguruan tinggi negeri baru, kami minta agar ada peningkatan biaya operasional, selain itu kami juga minta tambahan tiga gedung baru agar tahun depan dapat menerima mahasiswa dalam jumlah yang banyak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua rombongan yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI Nuroji mengatakan, kedatangan mereka ke UHO untuk mengetahui perkembangan perguruan tinggi di Sultra, khususnya perguruan tinggi negeri. Sekaligus ingin mengetahui kendala apa saja yang dialami oleh perguruan tinggi.

"Semua masukan-masukan itu akan kami jadikan referensi ketika melakukan rapat dengan Kemenristekdikti," ujarnya. 

Pewarta : La Ode Abdul Rahman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024