Kendari   (Antara News) - Provinsi Sulawesi Tenggara menerima dana bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) Tahun 2015 untuk pengembangan tanaman jagung seluas 18.500 hektare.

"Setiap hektare tanaman jagung dialokasikan porsi anggaran pengolahan sebesar Rp2.178.000," kata Sekretaris Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sultra, Suriyati Raeba, di Kendari, Rabu.

Menurut dia, pengembangan tanaman jagung yang didanai dengan APBN-P 2015 itu tersebar di delapan kabupaten dan satu kota di Sultra.

Kedelapan kabupaten yakni Kabupaten Buton seluas 2.000 hektare, Kolaka Timur 2.000 hektare, Kabupaten Muna 1.500 hektare, Konawe Selatan 3.000 hektare dan Kolaka 4.000 hektare.

Selain itu juga di Kabupaten Bombana seluas 2.000 hektare, Muna Barat seluas 2.000 hektare, Wakatobi seluas 500 hektare dan Kolaka Utara 1.000 hektare.

"Sementara satu kota yang memperoleh bantuan pengembangan tanaman jagung tersebut adalah Kota Kendari seluas 500 hektare," katanya.

Menurut dia, bantuan pengembangan tanaman jagung dari APBN Perubahan tahun 2015 tersebut akan disalurkan kepada para petani jagung dalam bentuk benih, pupuk dan pestisida.

Setiap petani, kata dia, akan menerima bantuan benih, pupuk dan pestisida sesuai dengan luas areal tanaman jagung yang diolah.

"Yang pasti, setiap hektare kebun tanaman jagung diberi bantuan bibit, pupuk dan pestisida senilai Rp2.178.000," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024