Kendari  (Antara News) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara, terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan tenaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba, dalam rangka menyukseskan gerakan nasional rehabilitasi 100.000 penyalah guna narkoba.

Kepala BNNP Sultra, LM Yusuf, di Kendari, Jumat mengatakan, peningkatan kemampuan tenaga rehabilitasi tersebut bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan layanan rawat jalan bagi penyalah guna narkoba.

"Kita terus melakukan langkah-langkah untuk mempercepat pelayanan rawat jalan bagi penyalah guna narkoba dengan meningkatkan kemampuan tenaga dokter, perawat maupun psikolog yang ada di rumah sakit umum daerah, baik profinsi maupun kabupaten/kota se-Sultra,"ujarnya.

Ia menambahkan, selain meningkatkan kemampuan dan keterampilan tenaga rehabilitasi penyalah gunaan narkoba, pihaknya juga memberikan dukungan pembiayaan untuk mempercepat proses rehabilitasi.

Menurutnya, dalam pelaksanaan gerakan nasional rehabilitasi 100.000 pengguna narkoba, Sultra ditergetkan untuk merehabilitasi 1.022 orang penyalah guna narkoba.

"Tentunya untuk menyukseskan program ini, harus diikuti dengan peningkatan sumberdaya manusia dari tenaga rehabilitasi penyalahgunaan narkoba,"ujarnya.

Ia menambahkan, dengan tersedianya tenaga rehabilitasi yang memiliki kemampuan dan keterampilan akan lebih memudahkan untuk merencanakan pengobatan bagi pecandu dan penyalah guna narkoba.

Menurutnya, dengan jumlah penyalah guna narkoba yang mengalami peningkatan setiap tahunnya, maka sangat diperlukan tenaga rehabilitasi yang memiliki kemampuan dalam mengidentifikasi urutan masalah dan membuat solusi yang diperlukan pasien.

Kepala BNNP Sultra tersebut, juga meminta agar masyarakat dan keluarga agar aktif untuk memberikan pendidikan mengenai bahaya narkoba dan melaporkan penyalah guna narkoba agar direhabilitasi. 

Pewarta : Oleh La Ode Abdul Rahman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024