Palu (Antara News) - Kabut asap tebal diduga akibat kebakaran hutan di Pulau Kalimantan dalam dua hari terakhir ini menyelimuti langit Kota Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah.

        Pantauan, Senin, kabut asap tebal yang menghiasi langit Kota Palu mengakibatkan pegunungan dan bukit-bukti di sekeliling Lembah Palu tidak bisa dilihat.

        "Kabut asap pada hari ini jauh lebih tebal dibandingkan hari-hari sebelumnya," kata Made Suartana, salah seorang warga Palu.

        Kemungkinan besar kabut asap yang melanda Kota Palu berasal dari luar Sulteng. "Besar kemungkinan kabut yang menyelimuti wilayah Palu akibat kebakaran hutan di Pulau Kalimantan dan Sumatera," katanya.

        Menurut dia, kabut hari ini lebih tebal dari hari-hari sebelumnya dan bisa mengganggu penerbangan, sebab jarak pandang semakin dekat.

        Namun ia berharap asap tersebut Alan hilang sehubungan dengan turunnya hujan deras disertai angin kencang di Kota Palu, Senin malam, meski hanya berlangsung sekitar setengah jam.

        Sementara Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Mutiara Palu, Warjono, membenarkan kabut asap yang menyelimuti wilayah Palu selama hampir dua pekan ini diduga berasal dari Kalimantan.

        "Ya kabut asap yang ada di langit Kota Palu merupakan kiriman  kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan," katanya.

         Ia mengatakan kabut asap saban hari terlihat di atas wilayah Palu, tetapi tidak mengganggu penerbangan maupun kesehatan masyarakat setempat.

         Meski mendapat kiriman kabut asap dari Kalimantan, namun belum berdampak terhadap penerbangan dari dan ke Palu.

         Jadwal penerbangan tetap normal dan belum ada maskapai yang merasa terganggu dengan kiriman kabut asap kebakaran  dari Kalimantan.

Pewarta : Oleh Anas Masa
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024