Baubau (Antara News) - Harga komoditas cabe di sejumlah pasar tradisional di Kota Baubau mengalami kenaikan yang sangat signifikan sampai sekitar 150 persen.

Harga cabe di tingkat pedagang pengecer dari sebelumnya dijual sekitar Rp3.000 sampai Rp5.000 per liter kini naik menjadi Rp16 ribu per liter.

"Baru beberapa hari terakhir ini harga cabe naik, padahal minggu lalu belum naik. Kami belum tahu kenapa harganya melonjak, hanya memang suplai stok dari produsen saat ini relatif kurang." ujar Wa Ida, salah seorang pedagang di Pasar Karya Nugraha Kota Baubau, Jumat.

Menurut dia, kemungkinan kenaikan harga cabe itu diduga karena musim kemarau, sehingga tanaman hortikultura ini kurang membuahkan hasil yang banyak.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional Kota Baubau, selain cabe, juga pangan sayuran lainnya seperti tomat dan kentang juga mengalami kenaikan harga. Harga tomat dari Rp2.000 per kilogram naik menjadi Rp5.000 hingga Rp8.000 per kilogram. Begitu pula harga kentang dari Rp14 ribu menjadi Rp16 ribu per kilogram.

Komoditas lain seperti bawang merah juga naik dari harga Rp12 ribu per liter menjadi Rp14 ribu per liter. Begitu juga harga bawang putih naik menjadi Rp22 ribu per kilogram yang sebelumnya Rp18 ribu per kilogram.

Harga wortel sebelumnya Rp16 ribu per kilogram naik menjadi Rp20 ribu per kilogram. Begitu juga harga kacang tanah sebelumnya Rp17.500 per liter menjadi Rp20 ribu per liter.

Kenaikan harga juga terjadi pada perdagangan telur dari Rp38 ribu naik menjadi Rp42 ribu per rak. Begitu harga kedelai naik menjadi Rp8.500 per kilogram dari sebelumnya dijual dengan harga Rp7.000 per kilogram.

Khusus komoditas bawang merah dan bawang putih yang dijual di pasaran Baubau itu didatangkan dari Bima, Nusa Tenggara Barat, Makassar (Sulawesi Selatan) dan Surabaya (Jawa Timur). Sedangkan telur didatangkan dari Makassar.

"Kalau tomat biasanya didatangkan petani dari wilayah Kabupaten Buton, dan kacang tanah dan kentang biasanya didatangkan dari Surabaya," ujar Wa Ida.

Menurut dia, biasanya menjelang perayaan hari raya besar keagamaan seperti Idul Fitri dan Idul Adha, harga beberapa komoditas tersebut sering mengalami kenaikan harga.

"Jadi kemungkinan kenaikan harga-harga komoditas tersebut juga karena terkait menjelang perayaan Idul Adha," katanya.

Untuk itu, ia berharap agar pemerintah bisa memulihkan harga kebutuhan pangan rumah tangga tersebut karena setiap menjelang perayaan hari besar Idul Fitri maupun Idul Adha ini harga komoditas itu melonjak.

Pewarta : Oleh Yusran
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024