Wangiwangi (Antara News) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Wakatobi mengerahkan 200 personil untuk mengamankan penyelenggaraan `Meeting UCLG-ASPAC` atau Konfrensi Asia Pasifik di Wangiwangi pada 5 September 2015.
Kapolres Wakatobi, AKBP JR Manalu di Wangiwangi Jumat mengatakan personil kepolisian tersebut bertugas mengamankan tempat penginapan dan lokasi yang akan dikunjungi peserta konfrensi tersebut.
"Kami mengerahkan 250 personil kepolisian ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan para peserta konfrensi selama berada di Wakatobi," katanya.
Ia mengatakan, selain melakukan sistem pengamanan terbuka bagi para peserta konferensi, juga pihak Polres Wakatobi menerapkan pengamanan tertutup.
"Pengamanan tertutup yang berjumlah kurang lebih 50 personil, disebar pada titik-titik lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Konfrensi Asia Pasifik yang rencananya akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo, akan diikuti sebanyak 176 kepala daerah, gubernur dan bupati se-Asia Pasifik.
Beberapa kepala daerah di kawasan Asia Pasifik yang sudah menyatakan kesediaan ikut kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Guangzou (Tiongkok), Gubernur Jeju (Korea Selatan) dan Wali Kota Hamamatsu (Jepang).
Selain para kepala daerah, juga akan hadir Presiden UCLG-ASPAC, para pejabat tinggi Kementerian, sejumlah pejabat PBB, terutama pejabat UNESCO dan lembaga pendidikan.
Kegiatan Konferensi UCLG-ASPAC tersebut akan diawali dengan pidato pembukaan oleh presiden, lalu dilanjutkan dengan pemaparan dari para kepala daerah tentang tiga masalah penting yang dialami masing-masing daerah.
Ketiga masalah penting tersebut yakni, masyarakat rendah carbon, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.
Kapolres Wakatobi, AKBP JR Manalu di Wangiwangi Jumat mengatakan personil kepolisian tersebut bertugas mengamankan tempat penginapan dan lokasi yang akan dikunjungi peserta konfrensi tersebut.
"Kami mengerahkan 250 personil kepolisian ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan para peserta konfrensi selama berada di Wakatobi," katanya.
Ia mengatakan, selain melakukan sistem pengamanan terbuka bagi para peserta konferensi, juga pihak Polres Wakatobi menerapkan pengamanan tertutup.
"Pengamanan tertutup yang berjumlah kurang lebih 50 personil, disebar pada titik-titik lokasi yang dianggap rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," katanya.
Konfrensi Asia Pasifik yang rencananya akan dibuka Presiden RI, Joko Widodo, akan diikuti sebanyak 176 kepala daerah, gubernur dan bupati se-Asia Pasifik.
Beberapa kepala daerah di kawasan Asia Pasifik yang sudah menyatakan kesediaan ikut kegiatan tersebut antara lain Wali Kota Guangzou (Tiongkok), Gubernur Jeju (Korea Selatan) dan Wali Kota Hamamatsu (Jepang).
Selain para kepala daerah, juga akan hadir Presiden UCLG-ASPAC, para pejabat tinggi Kementerian, sejumlah pejabat PBB, terutama pejabat UNESCO dan lembaga pendidikan.
Kegiatan Konferensi UCLG-ASPAC tersebut akan diawali dengan pidato pembukaan oleh presiden, lalu dilanjutkan dengan pemaparan dari para kepala daerah tentang tiga masalah penting yang dialami masing-masing daerah.
Ketiga masalah penting tersebut yakni, masyarakat rendah carbon, tata kelola pemerintahan yang baik, dan pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.