Kendari (Antara News) - Pemerintah Kota Kendari menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari tahun 2016 akan berubah kenaikan status dari rumah sakit tipe C menjadi tipe B.
"Kalau sudah menjadi rumah sakit tipe B, maka bisa menjadi rujukan bagi rumah sakit dari daerah lain di Sultra," kata Direktur RSUD Kendari Asrida Mukaddim, di Kendari, Selasa.
Menurut dia, untuk mencapai rumah sakit tipe B, pihaknya sudah melengkapi sejumlah sarana yang dimiliki RSUD Kendari seperti fasilitas di ruang operasi dan ICU serta kamar bayi.
Ia menambahkan, selain jumlah tempat tidur RSUD itu terdapat 149 unit, 110 di antaranya untuk kelas tiga.
Ia menjelaskan, dengan jumlah tempat tidur tersebut telah memenuhi syarat 70 persen bagi rumah sakit pemerintah untuk melayani pasien Jamkesmas atau pasien tidak mampu yang saat ini sudah terintegrasi dengan BPJS.
"Jumlah tempat tidur itu masih bertambah sebanyak 16 unit, jika ruangan VIP RSUD Kota Kendari telah tuntas pembangunannya tahun ini," katanya.
Ia menyebutkan, fasilitas lain yang dimiliki RSUD Kendari adalah laboraturium lengkap, radiologi, fisioterapi dan fasilitas yang baru disediakan yakni terapi okupasi, termasuk penyiapan terapi okupasi bagi anak yang terganggu berbicara atau bergerak.
"Keunggulan lain RSUD ini adalah tempat perawatan kelas tiga, jika umumnya dalam satu ruangan berkumpul delapan pasien, maka di rumah sakit ini kami siapkan satu kamar untuk satu orang pasien," katanya.
"Kalau sudah menjadi rumah sakit tipe B, maka bisa menjadi rujukan bagi rumah sakit dari daerah lain di Sultra," kata Direktur RSUD Kendari Asrida Mukaddim, di Kendari, Selasa.
Menurut dia, untuk mencapai rumah sakit tipe B, pihaknya sudah melengkapi sejumlah sarana yang dimiliki RSUD Kendari seperti fasilitas di ruang operasi dan ICU serta kamar bayi.
Ia menambahkan, selain jumlah tempat tidur RSUD itu terdapat 149 unit, 110 di antaranya untuk kelas tiga.
Ia menjelaskan, dengan jumlah tempat tidur tersebut telah memenuhi syarat 70 persen bagi rumah sakit pemerintah untuk melayani pasien Jamkesmas atau pasien tidak mampu yang saat ini sudah terintegrasi dengan BPJS.
"Jumlah tempat tidur itu masih bertambah sebanyak 16 unit, jika ruangan VIP RSUD Kota Kendari telah tuntas pembangunannya tahun ini," katanya.
Ia menyebutkan, fasilitas lain yang dimiliki RSUD Kendari adalah laboraturium lengkap, radiologi, fisioterapi dan fasilitas yang baru disediakan yakni terapi okupasi, termasuk penyiapan terapi okupasi bagi anak yang terganggu berbicara atau bergerak.
"Keunggulan lain RSUD ini adalah tempat perawatan kelas tiga, jika umumnya dalam satu ruangan berkumpul delapan pasien, maka di rumah sakit ini kami siapkan satu kamar untuk satu orang pasien," katanya.