Kendari (Antara News) - Pertamina Kendari melibatkan lima agen gas elpiji dalam kegiatan pasar murah pada bulan Ramadhan yang dilakukan di sejumlah titik di kota itu.
"Lima agen tersebut adalah PT Ramadan, PT Nasun, PT Panca Putri, PT Nuraeni Prima, dan PT Dua Putri Latjinta," kata Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Kendari, Adheka S, di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, partisipasi pada pasar murah yang dilakukan Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra tersebut untuk mengantisipasi kelanggkaan gas elpiji 3 kg karena ada trend meningkat permintaan atau kebutuhan elpiji. "Setiap titik pasar murah atau setiap hari kami siapkan sekitar sekitar 1.000 tabung gas 3 kg dengan harga Rp15 ribu per tabung isi ulang," katanya.
Ia mengatakan, pasar murah Ramadhan tersebut, pihaknya tidak melayani pembelian tabung oleh warga, yang dilayani hanya untuk isi ulang tabung.
Ia menjamin, tidak akan ada kelangkaan atau kekurangan stok tabung elpiji 3 kg selama Ramadhan, karena stok yang dimiliki masih melimpah. "Karena itu tidak ada alasan bagi pengecer menjual tabung isi ulang dengan harga mahal dengan alasan tidak ada stok. Stok di Pertmina melimpah," katanya.
"Lima agen tersebut adalah PT Ramadan, PT Nasun, PT Panca Putri, PT Nuraeni Prima, dan PT Dua Putri Latjinta," kata Sales Eksekutif Elpiji Pertamina Kendari, Adheka S, di Kendari, Sabtu.
Menurut dia, partisipasi pada pasar murah yang dilakukan Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra tersebut untuk mengantisipasi kelanggkaan gas elpiji 3 kg karena ada trend meningkat permintaan atau kebutuhan elpiji. "Setiap titik pasar murah atau setiap hari kami siapkan sekitar sekitar 1.000 tabung gas 3 kg dengan harga Rp15 ribu per tabung isi ulang," katanya.
Ia mengatakan, pasar murah Ramadhan tersebut, pihaknya tidak melayani pembelian tabung oleh warga, yang dilayani hanya untuk isi ulang tabung.
Ia menjamin, tidak akan ada kelangkaan atau kekurangan stok tabung elpiji 3 kg selama Ramadhan, karena stok yang dimiliki masih melimpah. "Karena itu tidak ada alasan bagi pengecer menjual tabung isi ulang dengan harga mahal dengan alasan tidak ada stok. Stok di Pertmina melimpah," katanya.