Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra) Nursalam Lada mengingatkan penjabat bupati di daerah itu bersikap netral dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) di kabupaten masing-masing.

"Kita berharap para penjabat (pj) bupati benar-benar bersikap netral sehingga penyelenggaraan pilkada bisa berjalan jujur dan adil tanpa tekanan dari pihak mana pun," katanya di Kendari, Rabu.

Nursalam yang juga Wakil Ketua DPRD Sultra mengingatkan hal tersebut menyusul pelantikan Pj Bupati Buton Utara, Saemu Alwi oleh Gubernur Sultra, Nur Alam.

Saemu menggantikan Ridwan Zakariah yang masa jabatanya sebagai bupati Buton Utara periode I sudah berakhir.

Ridwan mencalonkan diri dalam pemilihan bupati Buton Utara periode 2015-2020.

Menurut dia, di Sultra ada tujuh kabupaten yang akan menyelenggarakan pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

Di antara tujuh kabupaten tersebut kata dia, enam di antaranya akan dipimpin pj bupati saat penyelenggaraan pilkada. "Satu-satunya kabupaten yang akan tetap dipimpin bupati definitif saat penyelenggaraan pilkada, hanya kabupaten Wakatobi," katanya.

Hal itu, kata dia, dikarenakan bupati Wakatobi yang masa jabatannya baru akan berkahir Juni 2016, tidak ikut mencalonkan diri dalam pilkada. "Bupati yang tidak ikut mencalonkan diri dalam pilkada adalah bupati Konawe Selatan, Imran. Namun Imran akan berakhir masa jabatannya pada Agustus 2015 dan harus diganti Pj bupati," katanya.

Pewarta : Oleh Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024