Manado (Antara News) - Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Bandung masih menetapkan status siaga level III Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

        "Hingga kini status siaga masih dipertahankan (siaga), belum diturunkan," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Soputan Asep, di Manado, Selasa.

        Pascaletusan pada Maret lalu, kata dia, aktivitas kegempaan salah gunung api aktif di Provinsi Sulut ini cenderung menurun, namun fluktuatif dengan radius bahaya sejauh 6,5 kilometer dari kawah.

        Namun begitu, indikasi penurunan aktivitas vulkanik ini hendaknya disikapi dengan kehati-hatian warga, apalagi hingga saat ini statusnya masih siaga. "Paling penting tidak melakukan aktivitas di radius bahaya yang telah direkomendasikan PVMBG, karena berisiko bila terjadi letusan atau guguran lava," ucapnya.

        Sementara itu, warga berharap pemerintah kabupaten memperketat pintu-pintu masuk jalur pendakian menuju Gunung Soputan untuk menghindari jatuhnya korban jiwa bila terjadi letusan tiba-tiba.

        "Setahu kami kalau masih berstatus siaga berarti tertutup untuk semua aktivitas masyarakat, termasuk pendakian. Namun yang terjadi tidak demikian, aktivitas pendakian tetap marak terutama di akhir pekan," kata Tommy LM Rakian, warga Kawangkoan, Kabupaten Minahasa.

        Gunung Soputan menjadi salah satu gunung api aktif di Provinsi Sulut selain Gunung Lokon di Kota Tomohon dan Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, dan ketiganya telah bererupsi sejak awal tahun 2015.

Pewarta : Oleh Karel A Polakitan
Editor :
Copyright © ANTARA 2024