Kendari (Antara News) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais dan Binsyar) menggelar Orientasi Produk Halal.
"Kegiatan ini sangat penting dilakukan, mengingat perlu adanya standarisasi produk-produk halal yang ada. Disamping zatnya halal, termasuk cara perolehannya harus halal," kata Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, di Kendari, Sabtu (13/6), usai pelaksanaan orientasi tersebut.
Ali Irfan meminta, seluruh jajaran Kemenag Sultra khususnya yang secara teknis menangani produk halal untuk selalu mengawasi produk di pasaran dalam mengimplemetasikan Undang-Undang No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta aturan teknis pada Keputusan Menteri Agama (KMA) No 518 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dan Penetapan Pangan Halal.
"Selain itu, perlu adanya koordinasi pihak terkait seperti pihak Kemenag, Polda, BPOM, dan MUI, dalam pengawasan produk halal secara berkala untuk kepentingan konsumen," katanya.
Ali Irfan berharap adanya sidak produk halal di pasaran, apalagi saat ini menjelang bulan suci Ramadhan.
"Sehingga pedagang, begitu pula dengan hunian hotel yang sering digunakan dalam berbagai acara yang menyuguhkan makanan untuk selalu menjaga jaminan produknya," katanya.
Ketua Panitia orientasi, Laode Mazal Amri, mengatakan orientasi produk halal dilaksanakan dalam upaya menciptakan perlindungan dan kepastian hukum produk yang dikonsumsi umat halal dan "thoyibah" atau baik.
"Kegiatan ini juga diharapkan tersedianya tenaga sosialitator yang handal dan professional yang memahami tugas dan fungsi tentang jaminan produk halal," tambahnya.
Orientasi Produk Halal dilaksanakan selama tiga hari terhitung sedak Kamis (11/6) sampai Sabtu (13/6) 2015 dengan menghadirkan 60 peserta yang terdiri atas 12 Kabupaten/Kota se Sultra serta narasumber dari unsur Kemenag, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta unsur tokoh agama.***4***
(KR-SPR) 14-06-2015
(T.KR-SPR/B/E001/E001) 14-06-2015 20:45:03
"Kegiatan ini sangat penting dilakukan, mengingat perlu adanya standarisasi produk-produk halal yang ada. Disamping zatnya halal, termasuk cara perolehannya harus halal," kata Kepala Kanwil Kemenag Sultra, Mohamad Ali Irfan, di Kendari, Sabtu (13/6), usai pelaksanaan orientasi tersebut.
Ali Irfan meminta, seluruh jajaran Kemenag Sultra khususnya yang secara teknis menangani produk halal untuk selalu mengawasi produk di pasaran dalam mengimplemetasikan Undang-Undang No 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta aturan teknis pada Keputusan Menteri Agama (KMA) No 518 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pemeriksaan Dan Penetapan Pangan Halal.
"Selain itu, perlu adanya koordinasi pihak terkait seperti pihak Kemenag, Polda, BPOM, dan MUI, dalam pengawasan produk halal secara berkala untuk kepentingan konsumen," katanya.
Ali Irfan berharap adanya sidak produk halal di pasaran, apalagi saat ini menjelang bulan suci Ramadhan.
"Sehingga pedagang, begitu pula dengan hunian hotel yang sering digunakan dalam berbagai acara yang menyuguhkan makanan untuk selalu menjaga jaminan produknya," katanya.
Ketua Panitia orientasi, Laode Mazal Amri, mengatakan orientasi produk halal dilaksanakan dalam upaya menciptakan perlindungan dan kepastian hukum produk yang dikonsumsi umat halal dan "thoyibah" atau baik.
"Kegiatan ini juga diharapkan tersedianya tenaga sosialitator yang handal dan professional yang memahami tugas dan fungsi tentang jaminan produk halal," tambahnya.
Orientasi Produk Halal dilaksanakan selama tiga hari terhitung sedak Kamis (11/6) sampai Sabtu (13/6) 2015 dengan menghadirkan 60 peserta yang terdiri atas 12 Kabupaten/Kota se Sultra serta narasumber dari unsur Kemenag, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta unsur tokoh agama.***4***
(KR-SPR) 14-06-2015
(T.KR-SPR/B/E001/E001) 14-06-2015 20:45:03