Kendari (Antara News) - Legislator DPRD Kabupaten Buton Selatan belajar kepariwisataan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Ketua Fraksi Amanat Gerakan Karya Persatuan Indonesia La Witiri di Kendari, Jumat, mengatakan Kabupaten Gowa dipilih jadi tempat belajar karena memiliki kemiripan sejarah budaya.
"Dalam sejarah masa lampau terungkap bahwa Raja Kesultanan Buton menyelamatkan Raja Gowa dari pencarian kolonial yang berniat menghabisinya karena dinilai membangkang," kata La Witiri yang juga mantan wartawan.
Pemerintah Kabupaten Gowa menyambut hangat kehadiran tim kajian antardaerah (KAD) Buton Selatan karena dua daerah memiliki kemiripan semangat budaya dan sejarah.
Hal menarik yang menjadi kajian wakil rakyat Buton Selatan di Kabupaten Gowa adalah rumusan peraturan daerah tentang pengelolaan obyek wisata sehingga tidak menimbulkan polemik.
"Pemerintah dan DPRD Buton Selatan berpandangan sama tentang pentingnya Perda pengelolaan obyek wisata sehingga perlu belajar di Kabupaten Gowa," ujar La Witiri, politisi PAN.
Kabupaten Buton Selatan yang mekar dari induknya Kabupaten Buton tahun 2014 memiliki obyek wisata maritim yang mempesona.
Beberapa obyek wisata maritim potensial milik Buton Selatan adalah Pulau Ular, Tebing Kula, Pantai Jodoh dan pasir putih, terumbu karang dan padan lamun Pulau Kadatua.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024