Kendari (Antara News) - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Tenggara (Sultra) Siti Saleha mengatakan pengembangan industri kerajinan di daerah itu masih terkendala permodalan.

"Para pelaku usaha kerajinan masih mengharapkan sentuhan atau intervensi dari pemerintah untuk kemudahan mendapatkan suntikan modal," kata Siti Saleha, di Kendari, Rabu.

Menurut dia, para pelaku usaha kecil masih kesulitan mendapatkan pinjaman modal dari perbankan sehingga susah untuk mengembangkan usaha. "Di sinilah peran kami sebagai pemerintah untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha kerajinan agar hasil produksinya bisa menembus pasar yang lebih luas," katanya.

Dengan sendirinya, kata Saleha, perbankan akan memiliki kepercayaan terhadap pelaku usaha untuk diberi kemudahan mendapatkan permodalan.  "Industri kerajinan yang pesat perkembangannya di Sultra adalah kerajinan tenun yang sudah memasuki pasar nasional," katanya.

Disebutkan, beberapa industri kerajinan lain di Sultra yang eksis selain tenun adalah anyaman, perhiasan perak, kerajinan rotan, gembol dan batu akik. "Permintaan pasar terhadap produk itu cukup tinggi tetapi produksinya kurang karena keterbatasan modal," katanya.

Pewarta : Oleh: Suparman
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024