Langara (Antara News) - Nelayan di Kecamatan Waworete, Kabupaten Konawe Kepulauan mengeluhkan aksi penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak.

La Antu (42) nelayan ikan tangkap di Langara, ibu kota Konawe Kepulauan, Sabtu, mengatakan, hasil tangkapan nelayan tradisional menurun drastis sejak penangkapan menggunakan bahan peledak marak di daerah itu.

"Populasi ikan terasa menurun drastis sejak terjadinya aksi penangkapan ikan dengan bahan peledak. Dulu nelayan memancing sekitar bibir pantai saat air surut," kenang Antu.

Nelayan lainnya, La Una (36) mengatakan bahan peledak tidak hanya memusnahkan ikan-ikan kecil tetapi juga merusak karang sebagai tempat berkembang biaknya ikan.

"Penangkapan ikan menggunakan bahan peledak menyebabkan kerusakan yang luas. Keindahan bawah laut beberapa tahun ke depan bisa tidak ditemukan lagi," kata La Una.

Selain kerusakan akibat bahan peledak juga penangkapan ikan yang menggunakan racun sianida sangat merugikan.
"Kami harapkan pemerintah peduli dengan nasib nelayan. Pengguna bahan peledak dan racun sianida harus ditindak tegas," ujarnya.

Anggota DPRD Konawe Kepulauan Untung Taslim mengimbau aparat terkait menindak tegas oknum yang menangkap ikan dengan bahan peledak dan racun karena menimbulkan kerugian. "Pasti karang rusak dan cara tersebut mengancam nyawa para pelaku. Gunakan cara yang ramah lingkungan," kata Untung, politisi Partai Gerindra.

Pewarta : Oleh: Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024