Kendari (Antara News) - Pegiat olahraga di Sulawesi Tenggara mengimbau ketua terpilih Lukman Abunawas agar melakukan reformasi personel pengurus KONI sehingga sistem kerja membawa perubahan.
Salah seorang pegiat olahraga Decky Rasyid di Kendari, Senin, mengatakan pengurus KONI empat tahun ke depan dibutuhkan sosok yang tidak sekadar pengalaman mengurus olahraga, tetapi juga bertanggung jawab.
"Namanya pengurus harus bersedia menghadapi resiko tanggung jawab. Kalau mengurus karena ada uang maka siapa pun bisa melakukan itu. Sebaliknya, kesulitan dana pun pengurus harus bertanggung jawab," kata Decky.
Oleh karena itu, ketua terpilih sekaligus ketua tim formatur bersama anggota formatur harus cermat merekrut pengurus yang memiliki dedikasi dan produktif.
Ketua KONI Kabupaten Konawe Selatan Rustam Silondae mengatakan wajah pengurus KONI ke depan berada di tangan ketua terpilih dan anggota formatur.
"Saya yakin penempatan seseorang menjadi pengurus bukan atas dasar kedekatan secara pribadi atau dinilai berjasa saat pemilihan ketua KONI," kata Rustam.
Menurut dia, jika rekrutmen pengurus KONI yang tugas utamanya adalah melayani urusan olahraga didasarkan "suka atau tidak suka" dan "kenal atau tidak kenal" maka kehancuran pembinaan olahraga tinggal menunggu waktu.
Sehingga, menurut dia, ketua terpilih Lukman Abunawas yang juga Sekprov Sultra, hendaknya konsisten menempatkan pengurus KONI karena dinilai memiliki dedikasi dan bertanggung jawab.
"Seseorang yang bertanggung jawab dalam jabatannya dibuktikan dengan loyalitasnya menghadapi setiap permasalahan. Jangan saling tuding kalau ada kendala," katanya.
Anggota formatur Tasman Taewa mengatakan pemilihan pengurus menjadi otoritas ketua terpilih, yakni Lukman Abunawas.
"Anggota formatur membantu memberikan saran dan pendapat terhadap sejumlah figur yang diincar sebagai pengurus. Keputusan akhir di tangan ketua terpilih selaku ketua formatur," kata Tasman.

Pewarta : Oleh Sarjono
Editor :
Copyright © ANTARA 2024