Kolaka (Antara News) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten, Ny. Hesty Safei membuka Jambore Perempuan Petualang yang dirangkaikan dengan peringatan Hari Kartini di Kampus Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka, Selasa.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) USN Kolaka itu melibatkan para petualang perempuan dari berbagai kampus yang ada di Sulawesi.
Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Hesty Safei mengatakan, peringatan Hari Kartini ini merupakan tonggak kesetaraan gender.
"Kita kembali merefleksi apa yang dilakukan oleh Ibu Kartini pada jamannya yang dikenal dengan emansipasi wanita," katanya pada acara yang dihadiri Rektor USN, Dr. Ashari dan pejabat kampus tersebut.
Menurut Hesty, tidaklah berlebihan jika saat ini kaum wanita bisa berbicara sejajar dengan kaum pria.
"Apalagi di Kabupaten Kolaka lebih banyak wanita yang kedudukannya jauh lebih tinggi dari sebagian kaum pria," ungkapnya.
Dalam kehidupan Ibu Kartini, kata dia, ada tiga hal yang harus diteladani yakni kreativitas, kepedulian dan keuletan belajar.
Ia menyinggung tema peringatan "Kartini Untuk Lestarikan Bumi", tentunya banyak hal yang bisa dilakukan dengan kreativitas kaum wanita untuk melestarikan lingkungan.
"Seperti mahasiswa cukup menanam satu pohon tiap orang bisa melestarikan bumi," ujar istri Bupati Kolaka itu.
Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam melestarikan lingkungan hidup, sehingga memang membutuhkan peran serta masyarakat secara luas untuk mensukseskan program tersebut.
Rangkaian kegiatan Jambore Perempuan Petualang itu juga dilakukan penanaman pohon sekaligus kegiatan pendakian ke Gunung Mekongga Kolaka.
Kegiatan yang diprakarsai oleh Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) USN Kolaka itu melibatkan para petualang perempuan dari berbagai kampus yang ada di Sulawesi.
Ketua Tim Penggerak PKK, Ny. Hesty Safei mengatakan, peringatan Hari Kartini ini merupakan tonggak kesetaraan gender.
"Kita kembali merefleksi apa yang dilakukan oleh Ibu Kartini pada jamannya yang dikenal dengan emansipasi wanita," katanya pada acara yang dihadiri Rektor USN, Dr. Ashari dan pejabat kampus tersebut.
Menurut Hesty, tidaklah berlebihan jika saat ini kaum wanita bisa berbicara sejajar dengan kaum pria.
"Apalagi di Kabupaten Kolaka lebih banyak wanita yang kedudukannya jauh lebih tinggi dari sebagian kaum pria," ungkapnya.
Dalam kehidupan Ibu Kartini, kata dia, ada tiga hal yang harus diteladani yakni kreativitas, kepedulian dan keuletan belajar.
Ia menyinggung tema peringatan "Kartini Untuk Lestarikan Bumi", tentunya banyak hal yang bisa dilakukan dengan kreativitas kaum wanita untuk melestarikan lingkungan.
"Seperti mahasiswa cukup menanam satu pohon tiap orang bisa melestarikan bumi," ujar istri Bupati Kolaka itu.
Hal ini, kata dia, juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Kolaka dalam melestarikan lingkungan hidup, sehingga memang membutuhkan peran serta masyarakat secara luas untuk mensukseskan program tersebut.
Rangkaian kegiatan Jambore Perempuan Petualang itu juga dilakukan penanaman pohon sekaligus kegiatan pendakian ke Gunung Mekongga Kolaka.