Jakarta (Antara News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia dan India akan bekerja sama untuk mengevakuasi warga negara masing-masing serta sejumlah warga negara lainnya dari Aden, Yaman.

         Menlu Retno usai memimpin rapat koordinasi evakuasi WNI yang berada di Yaman di Kemlu, Pejambon, Jakarta, Jumat, menyampaikan bahwa kesepakatan kerja sama evakuasi tersebut tercapai setelah ia melakukan pembicaraan langsung melalui telepon dengan menteri luar negeri India.

         "Hari ini kita akan coba memakai kapal India untuk merapat ke Aden dan akan kita coba buka 'passage' (jalan lintasan)agar kita bisa membawa warga negara Indonesia dan warga negara lainnya," kata dia.

         Menurut Menlu, pembukaan jalan lintasan tersebut juga bertujuan untuk memastikan keamanan dalam perjalanan dari rumah aman ("safe house") menuju pelabuhan.

         Berdasarkan rencana evakuasi, kapal perang India berkapasitas 500 penumpang akan merapat ke Aden pada Jumat malam, meskipun demikian hal itu masih menjadi salah satu opsi karena situasi di Aden yang sangat dinamis.

         "Sekali lagi, karena dinamikanya sangat tinggi, kita masih belum bisa memastikan berhasil atau tidak," kata dia.

         Opsi kedua yang dimiliki pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi WNI dari Aden adalah menggunakan kapal sewaan dari Djibouti (negara terdekat dari Aden), namun hal itu memiliki risiko keamanan yang lebih besar.

         Jumlah WNI yang telah siap dievakuasi dari Aden untuk ke luar Yaman adalah 111 orang ditambah 250 warga India, 67 warga Malaysia, dan 4 warga Thailand.

         Sebelumnya, pemerintah Malaysia dan Thailand memang telah meminta bantuan untuk menitipkan evakuasi warga negara mereka kepada pemerintah Indonesia.

         "Namun, bukan berarti kita mengambil alih tanggung jawab evakuasi warga negara mereka," ujar Menlu Retno.

         Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemlu, hingga saat ini masih ada sekitar seribu WNI yang masih berada di Yaman, di mana konsentrasi terbanyak berada di Kota Mukallah dan Tahreem.

Pewarta : Oleh A Fitriyanti
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024