Kendari  (Antara News) - Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) H. La Pili mengatakan akan kembali mencalonkan diri sebagai calon Bupati Muna periode 2015-2021 yang akan berlangsung pertengahan Desember 2015.

"Saat ini sudah ada tim Partai yang dinamai `desk pilkada` sedang turun melakukan pengkajian ke daerah. Adapun finalnya seperti apa masih akan menunggu hasil kerja tim tersebut," katanya di Kendari, Kamis.

Tim ini, kata mantan wakil ketua DPRD Sultra periode (2009-2014) dan terpilih kembali pada periode 2014-2019 hanya menjadi anggota itu mengatakan, tim desk pilkada sedang melakukan survei dan penjajakan.

Ia mengatakan, tim kerja itu diluar kontrol pihaknya yang bekerja secara profesional dan independen.

Sebelumnya, La pili mencalonkan diri sebagai calon bupati Muna periode 2010-2015 menggunakan jalur independen berpasang dengan H. La Ode Halami sebagai calon wakil bupati hanya mampu duduk peringkat ke tiga perolehan suara dari lima pasang calon bupati dan wakil bupati yang bertarung saat itu.

Perolehan suara terbesar dan menjadi bupati saat ini diraih dr LM Baharudin berpasangan dengan Malik Ditu yang diusung dari PAN dan PDIP dan Partai Demokrat dan peraih suara kedua LM Rusman Emba berpasangan dengan P.Haridin yang diusung oleh Partai Golkar dan PPP.

Sedangkan dua pasang lainnya yang meraih suara keempat dan kelima yakni pasangan buapti dan wakil bupati La Ode Kardini/Kamaruddin Thamzibar diusung dari partai non seat seperti Partai Patriot, PNBKI, PKNU, PKP dan PKPI dan pasangan La Ode Gawu/Arwaha Adi Saputra diusung Partai PKB, Gerindar, PBB dan PKPB.

"Bila masyarakat kembali memberikan dukungan kepada saya baik itu sebagai calon bupati maupun calon wakil bupati, saya pikir tidak ada masalah untuk kita terima amanah itu sepanjang untuk kebaikan masyarakat," ujaranya.

Terkait adanya isu bahwa PKS Muna akan menjalin koalisi dengan partai lain seperti Partai Amanat Nasional (PAN), La Pili tidak membantah.

"Koalisi dengan partai, khususnya koalisi merah putih (KMP) adalah amanah dari dewan pimpinan pusat. Makanya itu, tim partai PKS pun melakukan penjajakan supaya kerja tim tetap solid," ujarnya.


Pewarta : Oleh Azis Senong
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024