Kolaka (Antara News) - Bupati Kolaka, Ahmad Safei membuka secara resmi pelaksanaan Konferensi IV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Kolaka, Selasa.
Pada kesempatan itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei menyampaikan program yang akan dijalankan selama kepemimpinannya dengan sembilan program prioritas dan dibuat dalam RPJMD.
"Sebagai pemerintah kami berharap semua program yang dijalankan bisa berjalan dengan baik dan kami membutuhkan peran media massa dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah ini, terutama dalam pengawasan dari pers," katanya.
Ia mengatakan, sekitar 80 persen program yang dijalankan dalam era kemimpinannya bersama Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin, sangat terkait kepentingan publik yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan, sehingga ia berharap dukungan media massa untuk ikut berpartisipai dalam membantu pengawasan, baik kegiatan pembangunan maupun birokrasi aparatur pemerintahnya.
"Kami tidak bisa mengawasi semua ini, oleh karena itu, peran pers sangat dibutuhkan untuk membantu mengawasinya, terutama pengawasan itu dapat dilakukan dari awal kegiatan, sehingga mudah diantisipasi sebelum terjadi sesuatu hal," ujarnya.
Dengan begitu, kata Safei, diharapkan pada era kepemimpinannya tidak ada pejabat yang berhubungan dengan masalah hukum, sebab kalau itu terjadi, berarti itu suatu kegagalan dalam pemerintahannya.
Sebelumnya Ketua PWI Kabupaten Kolaka, Sabaruddin T Pauluh mengatakan, sejak terbentuk organisasi PWI di Kolaka hingga saat ini telah memasuki kegiatan konferensi IV PWI Kabupaten Kolaka.
"Organisasi PWI di Kolaka terbentuk sejak tahun 2006 dan PWI merupakan organisasi terstruktur dari pusat hingga kabupaten/kota," katanya.
Menurut dia, keberadaan PWI Kolaka selama ini telah menjadi mitra pemerintah daerah dan instansi pemerintah lainnya serta BUMN dan BUMD yang berjalan secara harmonis.
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Sultra, Sudirman Duhari mengataan, tujuan pelaksanaan Konferensi PWI Kabupaten Kolaka untuk menyusun program kerja dan memilih ketua dalam masa bakti 2015-2018.
"Kami berharap program kerja PWI Kolaka agar mendukung program kerja pemerintah daerah setempat, terutama," katanya
Ia mengatakan, dukungan PWI kepada pemerintah daerah ini dapat dilakukan secara tidak langsung dengan bekerja sama membina kehidupan pers dan meningkatkan kualitas wartawan lokal, sehingga karya produksi pers atau wartawan bisa memberikan informasi yang berkualitas untuk kemajuan daerah ini.
Sudirman berharap kontrol sosial yang dilakukan wartawan tidaklah didasari niat buruk, tetapi tetap mengacu pada UU Nomor 40 tentang Pers dan kode etik jurnalistik.
Dalam Konferensi PWI Kabupaten Kolaka dilakukan pemilihan secara aklamasi dengan menunjuk Armin Arsyad (Koresponden SKH Berita Kota Kendari) sebagai Ketua PWI Kabupaten Kolaka periode 2015-2018, didampingi Sekretaris Philips Nazareth (SKH Ujungpandang Ekspres), dan Bendahara Mirwanto Muda (Kontributor TVRI).
Konferensi PWI Kabupaten Kolaka IV selain Ketua PWI Provinsi Sultra juga hadir Sekretaris PWI Provinsi Sultra, La Ode Masrafi dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Althor M. Opposungu serta Dewan Penasihat, Remas Kusumajaya.
Pada kesempatan itu Bupati Kolaka, Ahmad Safei menyampaikan program yang akan dijalankan selama kepemimpinannya dengan sembilan program prioritas dan dibuat dalam RPJMD.
"Sebagai pemerintah kami berharap semua program yang dijalankan bisa berjalan dengan baik dan kami membutuhkan peran media massa dalam mendorong percepatan pembangunan di daerah ini, terutama dalam pengawasan dari pers," katanya.
Ia mengatakan, sekitar 80 persen program yang dijalankan dalam era kemimpinannya bersama Wakil Bupati Kolaka, Muhammad Jayadin, sangat terkait kepentingan publik yang tersebar di seluruh desa dan kecamatan, sehingga ia berharap dukungan media massa untuk ikut berpartisipai dalam membantu pengawasan, baik kegiatan pembangunan maupun birokrasi aparatur pemerintahnya.
"Kami tidak bisa mengawasi semua ini, oleh karena itu, peran pers sangat dibutuhkan untuk membantu mengawasinya, terutama pengawasan itu dapat dilakukan dari awal kegiatan, sehingga mudah diantisipasi sebelum terjadi sesuatu hal," ujarnya.
Dengan begitu, kata Safei, diharapkan pada era kepemimpinannya tidak ada pejabat yang berhubungan dengan masalah hukum, sebab kalau itu terjadi, berarti itu suatu kegagalan dalam pemerintahannya.
Sebelumnya Ketua PWI Kabupaten Kolaka, Sabaruddin T Pauluh mengatakan, sejak terbentuk organisasi PWI di Kolaka hingga saat ini telah memasuki kegiatan konferensi IV PWI Kabupaten Kolaka.
"Organisasi PWI di Kolaka terbentuk sejak tahun 2006 dan PWI merupakan organisasi terstruktur dari pusat hingga kabupaten/kota," katanya.
Menurut dia, keberadaan PWI Kolaka selama ini telah menjadi mitra pemerintah daerah dan instansi pemerintah lainnya serta BUMN dan BUMD yang berjalan secara harmonis.
Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Sultra, Sudirman Duhari mengataan, tujuan pelaksanaan Konferensi PWI Kabupaten Kolaka untuk menyusun program kerja dan memilih ketua dalam masa bakti 2015-2018.
"Kami berharap program kerja PWI Kolaka agar mendukung program kerja pemerintah daerah setempat, terutama," katanya
Ia mengatakan, dukungan PWI kepada pemerintah daerah ini dapat dilakukan secara tidak langsung dengan bekerja sama membina kehidupan pers dan meningkatkan kualitas wartawan lokal, sehingga karya produksi pers atau wartawan bisa memberikan informasi yang berkualitas untuk kemajuan daerah ini.
Sudirman berharap kontrol sosial yang dilakukan wartawan tidaklah didasari niat buruk, tetapi tetap mengacu pada UU Nomor 40 tentang Pers dan kode etik jurnalistik.
Dalam Konferensi PWI Kabupaten Kolaka dilakukan pemilihan secara aklamasi dengan menunjuk Armin Arsyad (Koresponden SKH Berita Kota Kendari) sebagai Ketua PWI Kabupaten Kolaka periode 2015-2018, didampingi Sekretaris Philips Nazareth (SKH Ujungpandang Ekspres), dan Bendahara Mirwanto Muda (Kontributor TVRI).
Konferensi PWI Kabupaten Kolaka IV selain Ketua PWI Provinsi Sultra juga hadir Sekretaris PWI Provinsi Sultra, La Ode Masrafi dan Wakil Ketua Bidang Organisasi, Althor M. Opposungu serta Dewan Penasihat, Remas Kusumajaya.