Kendari  (Antara News) - Legislator  asal Sulawesi Tenggara, Amirul Tamim mengatakan, komunitas pedagang/toko emas yang ada di kota lama Kendari, Sultra terkait penggusuran proyek pembangunan Jembatan Bahteramas agar tidak kehilangan identitas karena mempunyai sejarah bagi daerah ini.

"Kota Lama Kendari cukup dikenal seluruh masyarakat maupun tamu yang datang dari luar daerah. Karena kawasan itu merupakan pusat komunitas pedagang perhiasan emas yang sangat berkualitas terbaik di tanah," katanya di Kendari, Selasa.

Ia mengatakan, harusnya sebelum kawasan itu digusur, para pedagang emas harus direlokasi ke tempat lain sehingga tidak menimbulkan adanya pro dan kontra terhadap penggusuran itu.

Dengan demikian, kata politisi PPP itu, secara kelembagaan sangat menbdukung langkah Pemprov Sultra untuk membangun sebuah jembatan mega proyek eks kota lama itu, dengan harapan agar komunitas pedagang emas di kota lama yang umumnya merupakan warga keturunan (Tionghoa) itu direlokasi ke tempat yang strategis seperti sedia kala.

"Kota lama mempunyai identitas serta situs bersejarah, makanya bila kawasan itu semuanya dihilangkan begitu saja maka sangat disayangkan juga," ujara Amirul yang saat ini duduk di Komisi II DPR RI.

Ia mengatakan, masyakat yang bermukim di kota lama pasti mengetahui kondisi yang sebenarnya diwilayah itu, sehingga saat kawasan itu dilakukan penggusuran sebulan lalu terkait pembangunan jembatan Bahteramas, dirinya pun sempat terkejut.

Namun demikian, kata mantan wali kota Baubau dua periode tersebut, keinginan Pemprov khususnya Gubernur Sultra terhadap pembangunan mega proyek itu tentu mempunyai nilai positif yang harus didukung oleh semua pihak.

Masa reses lima anggota DPR RI asal Sultra masing-masing Ridwan BAE (Golkar), Ny Asnawati Hasan Nur Alam (PAN), Khaerul Saleh (Gerindra), Umar Arsyal (PD) dan dirinya sendiri Amirul Tamin (PPP) sejak beberapa hari ini sudah berada disejumlah daerah kabupaten.

"Kami berlima anggata DPR, akan turun kesejumlah pelosok wilayah untuk menjaring aspirasi masyarakat terkait pembangunan yang pro rakyat di daerah ini," ujaranya.


Pewarta : Antara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024