Kendari   (Antara News) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), mendukung program pemerintah Konawe yang ingin menjadikan pagelaran lulo kolosal menjadi agenda tahunan.

"Sebagai lembaga perwakilan masyarakat, secara kelembagaan kami sangat mendukung terobosan pemerintah Konawe yang terus menggali dan mengangkat budaya leluhur Tari Lulo untuk dikenal lebih luas di Indonesia," kata Wakil Ketua DPRD Konawe, Rusdianto, usai menghadiri Festival Lulo kolosal di Unaaha, Jumat.

Menurutnya, terobosan yang dilakukan pemerintah Konawe dalam mengangkat tradisi pemersatu dikalangan masyarakat Konawe seperti tari Lulo, adalah ide cerdas dalam rangka mempererat hubungan kekerabatan di daerah itu.

"Apalagi hari ini sudah ada legalitas atau pengakuan dari lembaga Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang mencatat pelaksanaan tari lulo kolosal terbanyak adalah di Konawe, menunjukan bahwa roh tradisi leluhur Konawe masih melekat didada generasi muda saat ini," katanya.

Semua itu, kata dia, dibuktikan dari partisipasi masyarakat Konawe untuk meramaikan dan menghadiri pagelaran lulo kolosal yang diadakan pemerintah untuk menggali kesadaran masyarakat akan pentingnya mengangkat nilai-nilai budaya lelulur masyarakat Konawe.

"Saya kaget ketika dikabari oleh Wakil Bupati Konawe, bahwa akan mengadakan tari lulo kolosal dengan rencana peserta 20.000 orang dan mendatangkan pihak MURI untuk menilainya. Saya ragu apakah jumlah itu bisa dicapai. Ternyata yang hadiri melebihi angka 25.000 orang, jumlah yang sangat pantastis," kata Rusdianto yang juga politis dari PDIP.

Sebagai lembaga yang memiliki fungsi penganggaran, kata dia, DPRD Konawe akan berkomitmen mendukung setiap program pemerintah yang bermuara pada pengembangan wisata budaya di daerah itu.

"Kita berharap dengan kegiatan pagelaran budaya seperti ini, maka kedepan bisa menjadikan Konawe sebagai daerah tujuan. Sehingga Konawe bisa lebih dikenal secara luas," katanya.

Wakil Bupati Konawe, Parinrigi, mengakui kalau DPRD Konawe selama ini sangat mensuport setiap kegiatan pemerintah dalam mengembangkan wisata budaya di daerah itu, tidak hanya dukungan moril tetapi juga dukungan penganggaran.

"Antara DPRD dan eksekutif, sudah sepakat bahwa jika kegiatan itu untuk pengembangan wisata budaya, maka tidak ada alasan untuk tidak ada angaran," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024