Jayapura (Antara News) - Kepolisian Daerah Papua Barat membutuhkan kapal patroli cepat guna mengamankan perairan wilayah Papua Barat dari penjarahan kapal-kapal penangkap ikan khususnya yang tidak memiliki izin.
Wilayah Papua Barat memiliki perairan yang memiliki kekayaan alam melimpah hingga menjadi incaran para nelayan baik asing maupun lokal yang dalam melakukan aktivitasnya seringkali melanggar, kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Minggu.
Dikatakan, saat ini anggota kesulitan melakukan patroli akibat keterbatasan sarana padahal terindikasi banyak nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan yang dilarang seperti "bom".
Selain itu nelayan asing juga juga seringkali menangkap ikan secara ilegal, kata Brigjen Pol Waterpauw melalui telepon selular seraya menambahkan dengan adanya kapal patroli cepat maka anggota dapat mengejar kapal-kapal nelayan yang "nakal".
Menurutnya, pihaknya sudah meminta tambahan dukungan ke Mabes Polri dan diharap dapat segera direalisasikan.
Ketika ditanya kawasan yang rawan kasus pencurian ikan, Brigjen Pol Waterpauw mengaku, hampir semua perairan namun yang dianggap paling rawan adalah perairan Sorong dan Raja Ampat.
Polda Papua Barat saat ini membawahi sembilan polres yang merupakan pecahan dari Polda Papua.
Wilayah Papua Barat memiliki perairan yang memiliki kekayaan alam melimpah hingga menjadi incaran para nelayan baik asing maupun lokal yang dalam melakukan aktivitasnya seringkali melanggar, kata Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Paulus Waterpauw kepada Antara, Minggu.
Dikatakan, saat ini anggota kesulitan melakukan patroli akibat keterbatasan sarana padahal terindikasi banyak nelayan yang melakukan penangkapan ikan dengan menggunakan peralatan yang dilarang seperti "bom".
Selain itu nelayan asing juga juga seringkali menangkap ikan secara ilegal, kata Brigjen Pol Waterpauw melalui telepon selular seraya menambahkan dengan adanya kapal patroli cepat maka anggota dapat mengejar kapal-kapal nelayan yang "nakal".
Menurutnya, pihaknya sudah meminta tambahan dukungan ke Mabes Polri dan diharap dapat segera direalisasikan.
Ketika ditanya kawasan yang rawan kasus pencurian ikan, Brigjen Pol Waterpauw mengaku, hampir semua perairan namun yang dianggap paling rawan adalah perairan Sorong dan Raja Ampat.
Polda Papua Barat saat ini membawahi sembilan polres yang merupakan pecahan dari Polda Papua.