Makassar (Antara News) - Masyarakat akan dilibatkan pada acara pengambilan sumpah calon pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD dilingkup Pemerintah Kota Makassar usai perampungan tes lelang jabatan.
"Saya ingin masyarakat sendiri yang membawa al Quran di atas kepala masing-masing SKPD untuk disumpah, karena selama ini sumpah hanya sifatnya seremoni" kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Rabu.
Menurut dia pelibatan masyarakat agar prosesi sumpah ini bisa lebih sakral serta akan mendekatkan pejabat kepada masyarakat dalam hal pelayanan dari berbagai masalah.
"Tujuannya jelas, masyarakat selama ini hanya melihat pelantikan dan penyumpahan tidak ada salahnya mereka dilibatkan agar lebih kuat pertanggungjawaban pejabat kepada masyarakat," tegasnya.
Koordinator pelantikan Wachyudi Muhsin menjelaskan, rencananya Jumat 13 Februari 2015 sejumlah pejabat yang dinyatakan lolos serta camat dan Komisi Pengendali Percepatan Program Strategis (KP3S) akan dilantik di Pelabuhan Paotere.
Prosesi pelantikan, lanjut Wahyudi, rombongan pejabat sebelumnya kumpul Balai Kota Makassar kemudian berangkat menuju Pelabuhan Paotere akan disambut delapan warga dengan mengelar "anggaru" atau budaya sumpah sakral khas Bugis-Makassar.
"Kami menyiapkan tempat duduk dan tenda sebagai tempat bernaung. Satu pejabat akan di dampingi satu warga yang mengangkat Al-Qur'an di atas kepala mereka," ucapnya.
Setelah prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah akan dilanjutkan dengan makan bersama warga. Menunya ikan laut hasil tangkapan para nelayan serta beraneka ragam kue-kue tradisional.
Tempat pelantikan tersebut berlatar belakang perahu Phinisi sebagai simbol Makassar Sulawesi Selatan dengan garis pembatas 40 mobil kompektor sampah lokasi pelantikan.
Usai pelantikan seluruh pejabat yang telah dilantik langsung melakukan praktek LISA atau Lihat Sampah Ambil kemudian membuang sampah di mobil Tangkasaki yang disiapkan.
Pelantikan model ini merupakan hal pertama di Indonesia dan akan tercatat dalam rekor Muri sebagai penghargaan untuk pemecahan prestasi dunia Indonesia piagamnya akan diserahkan langsung oleh Paulus Pangka.
"Pelantikan ini syarat budaya lokal dan selanjutnya akan disiarkan secara 'live' di 4 TV swasta baik lokal maupun nasional," tuturnya.
Usai pelantikan seluruh pejabat, camat dan anggota KP3S kembali ke Anjungan Pantai Losari disambut tarian 'gandrang bulo' selanjutnya berfoto bersama dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammmad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal MI.
"Prosesi ini dilakukan untuk menberikan informasikepada publik pejabat rakyat yang terpilih dari hasil seleksi jabatan yang dilakukan secara obyektif," tambah Kasubag Dokumentasi Humas Pemkot Makassar, Ridha Rasyid Ridha.
Diketahui pejabat yang dilantik terdiri dari 18 Dinas 13 Badan 12 bagian lima staf ahli empat asisten 18 sekretaris, dan satu Sekwan, empat Kepala Bagian DPRD makassar dan 18 anggota KP3S.
"Saya ingin masyarakat sendiri yang membawa al Quran di atas kepala masing-masing SKPD untuk disumpah, karena selama ini sumpah hanya sifatnya seremoni" kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, Rabu.
Menurut dia pelibatan masyarakat agar prosesi sumpah ini bisa lebih sakral serta akan mendekatkan pejabat kepada masyarakat dalam hal pelayanan dari berbagai masalah.
"Tujuannya jelas, masyarakat selama ini hanya melihat pelantikan dan penyumpahan tidak ada salahnya mereka dilibatkan agar lebih kuat pertanggungjawaban pejabat kepada masyarakat," tegasnya.
Koordinator pelantikan Wachyudi Muhsin menjelaskan, rencananya Jumat 13 Februari 2015 sejumlah pejabat yang dinyatakan lolos serta camat dan Komisi Pengendali Percepatan Program Strategis (KP3S) akan dilantik di Pelabuhan Paotere.
Prosesi pelantikan, lanjut Wahyudi, rombongan pejabat sebelumnya kumpul Balai Kota Makassar kemudian berangkat menuju Pelabuhan Paotere akan disambut delapan warga dengan mengelar "anggaru" atau budaya sumpah sakral khas Bugis-Makassar.
"Kami menyiapkan tempat duduk dan tenda sebagai tempat bernaung. Satu pejabat akan di dampingi satu warga yang mengangkat Al-Qur'an di atas kepala mereka," ucapnya.
Setelah prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah akan dilanjutkan dengan makan bersama warga. Menunya ikan laut hasil tangkapan para nelayan serta beraneka ragam kue-kue tradisional.
Tempat pelantikan tersebut berlatar belakang perahu Phinisi sebagai simbol Makassar Sulawesi Selatan dengan garis pembatas 40 mobil kompektor sampah lokasi pelantikan.
Usai pelantikan seluruh pejabat yang telah dilantik langsung melakukan praktek LISA atau Lihat Sampah Ambil kemudian membuang sampah di mobil Tangkasaki yang disiapkan.
Pelantikan model ini merupakan hal pertama di Indonesia dan akan tercatat dalam rekor Muri sebagai penghargaan untuk pemecahan prestasi dunia Indonesia piagamnya akan diserahkan langsung oleh Paulus Pangka.
"Pelantikan ini syarat budaya lokal dan selanjutnya akan disiarkan secara 'live' di 4 TV swasta baik lokal maupun nasional," tuturnya.
Usai pelantikan seluruh pejabat, camat dan anggota KP3S kembali ke Anjungan Pantai Losari disambut tarian 'gandrang bulo' selanjutnya berfoto bersama dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Mohammmad Ramdhan Pomanto-Syamsu Rizal MI.
"Prosesi ini dilakukan untuk menberikan informasikepada publik pejabat rakyat yang terpilih dari hasil seleksi jabatan yang dilakukan secara obyektif," tambah Kasubag Dokumentasi Humas Pemkot Makassar, Ridha Rasyid Ridha.
Diketahui pejabat yang dilantik terdiri dari 18 Dinas 13 Badan 12 bagian lima staf ahli empat asisten 18 sekretaris, dan satu Sekwan, empat Kepala Bagian DPRD makassar dan 18 anggota KP3S.