Kendari   (Antara News) - Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima beras miskin (raskin) di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) tahun 2015 tidak mengalami perubahan dari tahun 2014.

Kepala Divisi Regional Perum Bulog Sultra, Ramli Hasan, di Kendari, Selasa, mengatakan, penerima raskin tahun 2015 sebanyak 158.716 RTS dengan jumlah penyaluran beras sebanyak 2.380.740 kilogram per bulan.

"Selain jumlah penerima RTS yang tidak berubah, juga jumlah alokasi penyaluran beras per bulannya tetap sebanyak 15 kilogram per bulan per RTS," katanya.

Ia menambahkan, harga raskin tahun ini juga tidak berubah yakni Rp1.600 per kilogram dengan waktu alokasi yang tetap selama 12 bulan.

"Kami sudah meminta pemerintah kota dan kabupaten di Sultra untuk segera mengajukan surat permintaan alokasi (SPA) raskin agar bisa segera disalurkan kepada sasaran RTS," katanya.

Ramli Hasan mengatakan, Bulog menyalurkan raskin ini merupakan kewajiban dari tugas negara untuk menyalurkan pangan kepada masyarakat miskin, di samping itu, untuk menjaga kestabilan stok dan harga beras di pasaran.

Ia menambahkan, saat ini kondisi stok raskin yang dimiliki Bulog Sultra cukup aman hingga lima bulan ke depan, yakni sekitar 13.117 ton.

"Jumlah stok beras saat ini mampu memenuhi pelayanan atau penyaluran raskin selama lima bulan ke depan," katanya.

Menurut dia, jumlah stok tersebut akan terus bertambah karena Bulog masih melakukan pembelian beras lokal petani.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024