Kendari (Antara News) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng industri pariwisata seperti biro perjalanan untuk mempromosikan sejumlah objek wisata di daerah itu.
Sekretaris Disparekraf Sultra, Kamaruddin di Kendari, Sabtu, mengatakan promosi antara lain dilakukan dengan menyebar brosur dan liflet.
"Melalui biro perjalanan wisata, kami menyebar brosur dan liflet yang memuat informasi sejumlah objek wisata menarik di daerah ini termasuk informasi sarana transportasi dan fasilitas yang ada di lokasi objek wisata," katanya.
Pengelola biro perjalanan wisata, kata dia, kemudian memperkenalkan dan menawarkan objek wisata dalam brosur atau liflet tersebut kepada pengguna jasa travel agar mau mengunjungi sejumlah objek wisata tersebut.
"Brosur yang kami buat dilengkapi dengan biaya perjalanan menuju lokasi objek wisata dan fasilitas menuju ke tempat wisata dan beristirahat setelah puas memanjakan diri di lokasi wisata," katanya.
Menurut dia, brosur yang dibuat Disparekraf Sultra dan dibagikan kepada seluruh pengelola travel di Sultra tersebut berisi gambar-gambar sejumlah objek wisata di kabupaten dan kota di Sultra.
Di kabupaten Wakatobi misalnya, yang diperkenalkan dalam brosur tersebut berupa gambar penyelam yang menikmati keindahan terumbu karang di Pulau Hoga dan One Mombaa serta keragaman biota lautnya.
Sedangkan di Kabupaten Konawe, ujarnya, gambar yang dimuat dalam brosur berupa foto-foto Pantai Toronipa, Pantai Taipa, Pantai Batu Gong dan Permandian Air Panas Sonai.
"Pokoknya, semua objek wisata menarik yang ada di Sultra seperti Danau Napabale di Muna, Danau Air Biru dan Danau terpendek di dunia yang ada di Kolaka Utara hingga Pulau Sagori di Bombana dan Benteng Keraton Buton di Kota Baubau," katanya.
Selain itu, kata dia, juga gambar air terjun Moramo dan Pulau Hari di Konawe Selatan, Hutan Lambosango yang dihuni kurang lebih 300 spesies satwa endemi di Buton dan Makam Sangia Ni Bandera di Kolaka.
"Tempat-tempat wisata itu menawarkan keunikan dan berbagai keindahan alam yang luar biasa," katanya.
Sekretaris Disparekraf Sultra, Kamaruddin di Kendari, Sabtu, mengatakan promosi antara lain dilakukan dengan menyebar brosur dan liflet.
"Melalui biro perjalanan wisata, kami menyebar brosur dan liflet yang memuat informasi sejumlah objek wisata menarik di daerah ini termasuk informasi sarana transportasi dan fasilitas yang ada di lokasi objek wisata," katanya.
Pengelola biro perjalanan wisata, kata dia, kemudian memperkenalkan dan menawarkan objek wisata dalam brosur atau liflet tersebut kepada pengguna jasa travel agar mau mengunjungi sejumlah objek wisata tersebut.
"Brosur yang kami buat dilengkapi dengan biaya perjalanan menuju lokasi objek wisata dan fasilitas menuju ke tempat wisata dan beristirahat setelah puas memanjakan diri di lokasi wisata," katanya.
Menurut dia, brosur yang dibuat Disparekraf Sultra dan dibagikan kepada seluruh pengelola travel di Sultra tersebut berisi gambar-gambar sejumlah objek wisata di kabupaten dan kota di Sultra.
Di kabupaten Wakatobi misalnya, yang diperkenalkan dalam brosur tersebut berupa gambar penyelam yang menikmati keindahan terumbu karang di Pulau Hoga dan One Mombaa serta keragaman biota lautnya.
Sedangkan di Kabupaten Konawe, ujarnya, gambar yang dimuat dalam brosur berupa foto-foto Pantai Toronipa, Pantai Taipa, Pantai Batu Gong dan Permandian Air Panas Sonai.
"Pokoknya, semua objek wisata menarik yang ada di Sultra seperti Danau Napabale di Muna, Danau Air Biru dan Danau terpendek di dunia yang ada di Kolaka Utara hingga Pulau Sagori di Bombana dan Benteng Keraton Buton di Kota Baubau," katanya.
Selain itu, kata dia, juga gambar air terjun Moramo dan Pulau Hari di Konawe Selatan, Hutan Lambosango yang dihuni kurang lebih 300 spesies satwa endemi di Buton dan Makam Sangia Ni Bandera di Kolaka.
"Tempat-tempat wisata itu menawarkan keunikan dan berbagai keindahan alam yang luar biasa," katanya.