Raha  (Antara News) - Harga cabai di pasar tradisional di Raha, ibukota Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) melonjak tajam menjelang Natal 2014 dan Tahun Baru 2015.

Pantauan di Pasar Tradisional Laino Raha, Selasa, harga cabai yang sebelumnya dijual seharga Rp20.000 per liter, naik menjadi Rp140.000 per liter.

Salah seorang pedagang cabai di pasar Laino, Wa Hendi (31) mengaku menaikan harga cabai karena pasokan cabai yang diterima dari para petani sangat terbatas.

Pada saat yang sama kata dia, permintaan cabai menjelang perayaan natal dan tahun baru ini mengalami peningkatan.

"Terbatasnya pasokan cabai dan meningkat permintaan masyarakat, membuat kita para pedagang menaikkan harga cabai," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga cabai yang cukup tinggi itu baru berlaku beberapa hari terakhir.

Pada awal bulan ini kata dia, harga cabai di pasar Laino masih Rp30.000 per liter.

Harga cabai mulai mengalami kenaikan yang tajam sejak memasuki Minggu kedua Desember, karena pasokan cabe yang diterima dari para petani sangat terbatas," katanya.

Hal senada juga dikatakan pedagang lainnya di pasar tersebut, Wa Ode Eli (16).

Menurut dia, harga jual cabai di Raha selalu berflukrusi, tergantung dari ketersediaan stok cabai.

"Kalau stok cabai lagi banyak, hagar jual menurun. Saat ini stok cabai lagi kurang sehingga harganya melonjak," katanya.

Pewarta : Gusti Wilantara
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024