Kendari  (Antara News) - Harga beras di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, mencapai Rp420.000 per sak atau isi 50 kilogram dari harga sebelumnya Rp380.000 per sak.

Kepala Dinas Perindustrian perdagangan koperasi dan UMKM Kendari, Syam Alam, di Kendari, Jumat, mengatakan kenaikan tersebut terjadi setelah pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi.

"Kenaikan ini bukan karena kelangkaan srok beras di pasaran atau ditingkat petani," kata Syam Alam.

Ia mengatakan, meskipun terjadi kenaikan harga yang signifikan tersebut, tetapi stok beras di daerah itu bisa mencapai enam bulan ke depan.

Syam juga menyebutkan, harga perkilo beras yang sebelumnya Rp7.400 per kilogram menjadi Rp8.000 per kilogram.

Saat ini kata Syam, pihak bulog setempat juga sedang melakukan operasi pasar unjuk komoditi beras guna menstabilkan harga di pasaran.

"Kami senantiasa berkoordinasi dengan Bulog, sehingga pada waktu-waktu tertentu mereka melakukan operasi pasar dibeberapa pasar tradisional di daerah ini," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024