Kendari  (Antara News) - Sebanyak 86 kepala keluarga (KK) warga Desa Uwemaasi, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Sulawesi Tenggara mulai menerima bantuan program simpanan keluarga sejahtera (PSKS) sebagai kompensasi dari kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Desa Uwe Maasi, La Ode Nafaruddin melalui telepon dari Pulau Kadatua, Kamis mengatakan setiap KK warga miskin penerima PSKS tersebut memperoleh bantuan sebesar Rp400 ribu.

"Kami menyalurkan bantuan PSKS sebagai kompensasi dari kenaikkan harga BBM itu, Selasa (25/11) lalu," katanya.

Menurut dia, warga miskin di desa tersebut sebetulnya sebanyak kurang lebih 300 KK.

Namun ujarnya, yang terdaftar sebagai penerima bantuan PSKS dari pemerintah hanya sebanyak 86 KK.

"Kami tidak paham mengapa warga kami di desa ini yang diberikan dana bantuan PSKS hanya 86 KK. Padahal hampir seluruh warga di desa ini masih masuk kategori warga miskin," katanya.

Menurut dia, warga Desa Uwe Maasi sebanyak kurang lebih 1.000 jiwa yang sebagian besar dari penduduk tersebut masih masuk kategori miskin.

"Yang tidak masuk kategori miskin lagi, hanya mereka yang hidup di perantauan seperti di Papua, Maluku, Maluku Utara dan Maluku Tenggara," katanya.

Di beberapa daerah perantauan tersebut kata dia, warga Ume Maasi hidup sebagai pedagang dan nelayan tangkap ikan.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024