Kolaka  (Antara News) - Bupati Kolaka, Ahmad Safei didampingi Asisten I setda Kolaka Ismail Bella, Kepala Bappeda Fahrudin Rahim dan Kadis Nakertrans, Andi Sastra Pangeran melakukan peninjauan ke lokasi transmigrasi di Desa Rano Sangia, Kecamatan Toari, Rabu.

Selain meninjau lokasi transmigrasi itu, Ahmad Safei juga melakukan tatap muka dengan masyarakat setempat guna mendapatkan informasi terkait kebutuhan warga.

"Hasil peninjauan di sana masyarakat sangat membutuhkan sarana air bersih serta infrastruktur lainnya yang harus dibenahi," katanya.

Bupati menjelaskan, masyarakat mengharapkan perhatian pemerintah terutama penyediaan bibit, dan biaya pengolahan karena Desa Rano Sangia merupakan desa pemekaran dari Desa Anawua yang jumlah penduduknya sekitar 164 kepala keluarga.

"Sebagai pemerintah senantiasa memperhatikan kebutuhan masyarakat, oleh karena itu kami turun untuk melihat langsung permasalahan yang dihadapi masyarakat serta mendapatkan informasi untuk segera ditindaklanjuti," ujar Safei.

Dia juga menjelaskan, selain meninjau lokasi transmigrasi juga meninjau lokasi rencana pencetakan sawah baru, lokasi penanaman kedelai, serta kondisi Sungai Toari yang berada di daerah perbatasan antara Kabupaten Kolaka dan Kabupaten Bombana.

Mantan Sekda Kolaka ini menyebutkan, Kabupaten Kolaka akan menerima transmigrasi dari Provinsi Lampung sebanyak 10 kepala keluarga (KK), Jawa Timur 10 KK serta transmigrasi lokal.

Safei mengatakan, Desa Rano Sangia merupakan wilayah yang subur, hanya saja saat ini musim kemarau yang menyebabkan masyarakat sulit mendapatkan air bersih, apalagi untuk kebutuhan pertanian.

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024