Kendari (Antara News) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), meresmikan Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Sultra yang berada di Jalan Saosao Kelurahan Bende Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Rabu.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI Braman Setyo, Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman, dan Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah.
Nur Alam berharap, dengan adanya PLUT tersebut maka akan mendorong berkembangnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi di Sultra.
"Saya juga meminta kepada Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI, agar senantiasa menyalurkan bantuan stimulan terus digulirkan di daerah ini," katanya.
Keberadaan PLUT tersebut katanya, jangan dilepas begitu saja oleh Instansi terkait, tetapi harus terus didukung dan didorong untuk melakukan tugas-tugas pokonya dan senantiasa memberikan kemudahan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menegah.
Braman Setyo dalam kesempatan itu berharap, dengan diresmikannya PLUT KUMKM Sultra tersebut diharapkan pelaku koperasi dan usaha mikro kecil menegah di daerah itu bisa semakin maju.
"Dengan adanya konsultan pengamping di PLUT ini, maka diharapkan bisa memberikan solusi penyelesaian setiap permasalahan terkait koperasi dan UMKM yang ada di Sultra," katanya.
Kepala Dinas Kopersai dan UMKM SUltra, Andi Pili, melaporkan bangunan dua lantai dengan luas bangunan 494 meter persegi tersebut berdiri diatas lahan seluas 3.410 meter persegi, dibangun sejak tahun 2013 dengan total anggaran Rp4 miliar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur dan Deputi beserta hadirin menyaksikan pameran hasil kerajinan koperasin dan UMKM kabubupaten kota di Sultra.
Hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI Braman Setyo, Wakil Gubernur Sultra Saleh Lasata, Bupati Konawe Utara Aswad Sulaiman, dan Bupati Buton Utara Ridwan Zakariah.
Nur Alam berharap, dengan adanya PLUT tersebut maka akan mendorong berkembangnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah serta koperasi di Sultra.
"Saya juga meminta kepada Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI, agar senantiasa menyalurkan bantuan stimulan terus digulirkan di daerah ini," katanya.
Keberadaan PLUT tersebut katanya, jangan dilepas begitu saja oleh Instansi terkait, tetapi harus terus didukung dan didorong untuk melakukan tugas-tugas pokonya dan senantiasa memberikan kemudahan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menegah.
Braman Setyo dalam kesempatan itu berharap, dengan diresmikannya PLUT KUMKM Sultra tersebut diharapkan pelaku koperasi dan usaha mikro kecil menegah di daerah itu bisa semakin maju.
"Dengan adanya konsultan pengamping di PLUT ini, maka diharapkan bisa memberikan solusi penyelesaian setiap permasalahan terkait koperasi dan UMKM yang ada di Sultra," katanya.
Kepala Dinas Kopersai dan UMKM SUltra, Andi Pili, melaporkan bangunan dua lantai dengan luas bangunan 494 meter persegi tersebut berdiri diatas lahan seluas 3.410 meter persegi, dibangun sejak tahun 2013 dengan total anggaran Rp4 miliar.
Dalam kesempatan itu, Gubernur dan Deputi beserta hadirin menyaksikan pameran hasil kerajinan koperasin dan UMKM kabubupaten kota di Sultra.