Kendari (Antara News) - Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berharap agar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi tersebut untuk segera membentuk alat kelengkapan dewan sehingga APBD 2015 segera ditetapkan.
"Saya yakin DPRD Sultra telah mempersiapkan terbentuknya alat kelengkapan dewan, sebab syarat pembahasan anggaran semua kelengkapan dewan harus sudah tersusun dan terbentuk,"ujarnya, di Kendari, Rabu.
Ia menambahkan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama komunikasi politik antara Pemerintah Provinsi Sultra dengan DPRD Sultra bisa terjalin, sehingga APBD 2015 dapat segera ditetapkan.
Menurutnya, pembahasan Raperda APBD 2015 bisa dilakukan setelah semua alat kelengkapan dewan terbentuk dan tersusun.
"Ada peningkatan APBD ditahun 2015, walau peningkatannya tidak signifikan, yakni Rp2,2 triliun,"ujar Gubernur Sultra Nur Alam.
Ia menambahkan yang perlu diwaspadai dalam APBD adalah perubahan sistem keuangan dari yang sebelumnya menggunakan sistem berbasis kas ke keuangan berbasis aktual.
Menurutnya, begitu pihaknya membuat estimasi yang terlalu besar dan tidak terjangkau maka itu dianggap sebagai utang.
Untuk itu semua, lanjut Gubernur Sultra, pihaknya telah menyiapkan estimasi anggaran Rp2,2 triliun. dan jika terjadi perubahan maka akan dibahas di perubahan anggaran.
"Untuk detail penggunaan anggarannya akan dibahas pada pembahasan APBD 2015 bersama DPRD Sultra setelah semua alat kelengkapan dewan terbentuk,"ujarnya.
"Saya yakin DPRD Sultra telah mempersiapkan terbentuknya alat kelengkapan dewan, sebab syarat pembahasan anggaran semua kelengkapan dewan harus sudah tersusun dan terbentuk,"ujarnya, di Kendari, Rabu.
Ia menambahkan semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama komunikasi politik antara Pemerintah Provinsi Sultra dengan DPRD Sultra bisa terjalin, sehingga APBD 2015 dapat segera ditetapkan.
Menurutnya, pembahasan Raperda APBD 2015 bisa dilakukan setelah semua alat kelengkapan dewan terbentuk dan tersusun.
"Ada peningkatan APBD ditahun 2015, walau peningkatannya tidak signifikan, yakni Rp2,2 triliun,"ujar Gubernur Sultra Nur Alam.
Ia menambahkan yang perlu diwaspadai dalam APBD adalah perubahan sistem keuangan dari yang sebelumnya menggunakan sistem berbasis kas ke keuangan berbasis aktual.
Menurutnya, begitu pihaknya membuat estimasi yang terlalu besar dan tidak terjangkau maka itu dianggap sebagai utang.
Untuk itu semua, lanjut Gubernur Sultra, pihaknya telah menyiapkan estimasi anggaran Rp2,2 triliun. dan jika terjadi perubahan maka akan dibahas di perubahan anggaran.
"Untuk detail penggunaan anggarannya akan dibahas pada pembahasan APBD 2015 bersama DPRD Sultra setelah semua alat kelengkapan dewan terbentuk,"ujarnya.