Kendari (Antara News) - Pusat Pengembangan Kewirausahaan dan Produktifitas Nasional P2KPN, Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara, terus melakukan pembinaan untuk mengembankan usaha yang dimiliki mahasiswa.
Ketua P2KPN UHO, Syukur, di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh pihaknya, kepada mahasiswa wirausaha bertujuan untuk meningkatkan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan usaha.
"Selain melakukan pembinaan kepada anggota kami yang mahasiswa kami juga tetap melakukan penguatan terhadap usaha yang dimiliki oleh alumni yang pernah tergabung di dalam P2KPN,"ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan itu dilakukan agar mahasiswa dan alumni mampu mengarahkan usahanya pada upaya mencari dan minciptakan inovasi untuk mengembangkan bisnis yang mereka geluti.
Menurutnya, inovasi bagi produk yang mereka kembangkan membutuhkan teknologi untuk menciptakan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
"Sudah banyak produk yang dihasilkan oleh mahasiswa binaan kami diantaranya, kacang mete aneka rasa, telur asin aneka rasa, usaha dibidang peternakan, usaha bidang kuliner dan banyak usaha lainnya,"ujarnya.
Data mahasiswa yang mengikuti progran P2KPN dari tahun 2009 hingga 2014 tercatat sebanyak 325 orang, yang terdiri dari tahun 2009 sebanyak 88 orang, 2010 sebanyak 88 orang, 2011 sebanyak 75 orang, 2013 sebanyak 26 orang dan 2014 sebanyak 28 orang.
Dana bagi pengembangan program kewirausahaan mahasiswa bersumber dari, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga.
"Dengan pembinaan yang dilakukan diharapkan dapat memicu mahasiswa untuk menjadi wirausaha dengan memberdayakan dirinya, keluarganya, lingkungannya sehingga mampu meningkatkan perekonomian di wilayahnya,"ujar ketua P2KPN UHO tersebut.
Melalui program kewirausahaan mahasiswa diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk mensejahterakan diri sendiri, lingkungan nya serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya serta menciptakan pengusaha yang berwawasan global dalam era perdagangan bebas.
Ketua P2KPN UHO, Syukur, di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pembinaan yang dilakukan oleh pihaknya, kepada mahasiswa wirausaha bertujuan untuk meningkatkan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan usaha.
"Selain melakukan pembinaan kepada anggota kami yang mahasiswa kami juga tetap melakukan penguatan terhadap usaha yang dimiliki oleh alumni yang pernah tergabung di dalam P2KPN,"ujarnya.
Ia menambahkan kegiatan itu dilakukan agar mahasiswa dan alumni mampu mengarahkan usahanya pada upaya mencari dan minciptakan inovasi untuk mengembangkan bisnis yang mereka geluti.
Menurutnya, inovasi bagi produk yang mereka kembangkan membutuhkan teknologi untuk menciptakan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen sehingga dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
"Sudah banyak produk yang dihasilkan oleh mahasiswa binaan kami diantaranya, kacang mete aneka rasa, telur asin aneka rasa, usaha dibidang peternakan, usaha bidang kuliner dan banyak usaha lainnya,"ujarnya.
Data mahasiswa yang mengikuti progran P2KPN dari tahun 2009 hingga 2014 tercatat sebanyak 325 orang, yang terdiri dari tahun 2009 sebanyak 88 orang, 2010 sebanyak 88 orang, 2011 sebanyak 75 orang, 2013 sebanyak 26 orang dan 2014 sebanyak 28 orang.
Dana bagi pengembangan program kewirausahaan mahasiswa bersumber dari, Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti), Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan dari Kementrian Pemuda dan Olah Raga.
"Dengan pembinaan yang dilakukan diharapkan dapat memicu mahasiswa untuk menjadi wirausaha dengan memberdayakan dirinya, keluarganya, lingkungannya sehingga mampu meningkatkan perekonomian di wilayahnya,"ujar ketua P2KPN UHO tersebut.
Melalui program kewirausahaan mahasiswa diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk mensejahterakan diri sendiri, lingkungan nya serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya serta menciptakan pengusaha yang berwawasan global dalam era perdagangan bebas.