Kolaka,  (Antara News) - Bupati Kolaka Ahmad Safei jadi salah satu pembicara dalam SEA local leader forum yang diselenggarakan oleh Fakultas Sospol Universitas Gajah Mada (UGM) disalah satu hotel di
Jogjakarta, belum lama ini.

    Dalam pemaparan Ahmad Safei memperkenalkan Kabupaten Kolaka serta akses menuju daerah itu, berikut potensi khususnya dibidang pertambangan terkait dengan industri ekstraktif.

    "Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah yang pro rakyat untuk meredusi kemiskinan yang ada di daerah," Kata Kabag Humas Kolaka Muhammad Arnan Amri melalui siaran persnya.

    Bupati Kolaka menjelaskan bahwa perlu dipahami bahwa sesungguhnya kemiskinan itu ada dua hal yaitu kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural.

    "Namun dengan berbagai potensi yang ada maka kita akan mendorong industri ekstraktif bidang pertambangan untuk mendorong percepatan pembangunan dibidang lainnya, artinya diharapkan bahwa ada kearifan kebijakan pemerintah pusat agar penghasilan atau hak seperti royalty bisa porsinya lebih besar diarahkan kepada daerah penghasil guna mendukung program dan pengembangan bahkan peningkatan komoditi lainnya," kata Arnan mengutip pernyataan Bupati Kolaka.
   
       Arnan juga menjelaskan dalam pemaparan itu, Bupati Kolaka Ahmad Safei menjelaskan beberapa perusahaan masih mempunyai komitmen tinggi dalam meredusi kemiskinan seperti PT.Antam dan PT.Vale Indonesia dengan menggelontorkan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
   
       Kegiatan yang dilaksanakan oleh fakultas ilmu sosial dan politik, Universitas Gajah Mada dan LSM Article 33 bekerjasama dengan Natural Resource Governance,  mengembangkan tata kelola disektor industri
ekstraktif di kawasan asia pasifik dengan program "simpul pengetahuan".
  
       Dengan menghadirkan beberapa narasumber baik pimpinan organisasi dari Philipina, Vietnam, dan  beberapa kepala daerah yang salah satunya adalah Bupati Kolaka termasuk Rektor UGM yang menduduki jabatan sebagai sekretaris Asean dan perwakilan dari USAID Prof Lutfi Azhari.


Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Abdul Azis Senong
Copyright © ANTARA 2024