Kendari (Antara News) - Kepala Pusat Data Statistik dan Informasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Lilly Aprilya Pregiwati mengatakan nilai eskpor hasil industri perikanan nasional 2013 mencapai 4,16 miliar dolar AS, meningkat 7,84 persen dinading nilai ekspor 2012 sebesar 3 miliar dolar.

Tingginya nilai ekspor industri perikanan nasional tersebut telah berkontribusi positif terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 6,9 persen, katanya di Kendari, Kamis.

Sumbangan PDB setor indusri perikanan tersebut lebih tinggi dari PDB sektor pertanian yang hanya tercatat 3,5 persen, bahkan labih tinggi dari rata-rata PDB nasional sebesar 5,8 peren.

"Dengan berbagai program pembangunan perikanan yang digulirkan Kementerian Kelautan dan Perikanan terutama program Sistem Logistik Ikan Nasional yang diluncurkan Menteri Perikanan Rabu (15/10), sumbangan PDB sektor perikanan 2014 diperkirakan bisa mencapai 7,1 persen," katanya.

Menurut dia, program SLIN bukan hanya memberikan jaminan mutu, ketersediaan stok, kestabilan harga dan distribusi hasil-hasil perikanan dari hulu sampai ke hilir, melainkan juga memberikan kepastian hukum bagi para pelaku usaha industri perikanan.

Itu karena program SLIN yang pembangunan infrastruktur pendukungnya tahap pertama sudah dibangun di Kendari, Sultra dan di Brondong, Lamongan Jawa Tengah, sudah masuk dalam undang-undang Kelautan yang baru disahkan oleh pemerintah.

"SLIN di Kendari sebagai pusat produksi hasil-hasil perikanan tangkap, sedangkan di Brondong merupakan pusat distribusi hasil undustri pengolahan ikan," katanya.

Pewarta : Agus
Editor :
Copyright © ANTARA 2024