Raha (Antara News) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muna memacu produksi pertanian melalui program percepatan konsumsi pangan lokal (P2KP) sebagai salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada beras di daerah itu.

Kepala Badan Pelaksana Penyuluh Pertanian Perikanan Peternakan dan Ketahanan Pangan (BP4KP) Kabupaten Muna, Alimudin di Raha, Jumat, mengatakan, melalui program tersebut, masyarakat dapat mengkonsumsi jagung, ubi-ubian serta berbagai macam makanan khas lain di daerah itu.

"Program P2KP merupakan program pemerintah yang dicanangkan sebagai program keanekaragaman pangan, dan program tersebut telah berjalan selama dua tahun terakhir," kata Alimudin.

Menurut dia, program P2KP dititikberatkan pada sasaran pemberdayaan kelompok tani yang berada kecamatan dengan tujuan mendekatkan masyarakat pada pasar setempat atas pangan yang telah ditanami mereka.

Dengan demikian, kata Alimudin, masyarakat tidak lagi berbelanja ke pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi masyarakat tinggal memanen hasil tanaman pangannya.

"Kami ajak masyarakat agar tidak ketergantungan mengkonsumsi pangan beras, tetapi masyarakat dapat pula mengkonsumi produksi tanaman mereka sendiri," ujarnya seraya menambahkan, anggota kelompok tani tersebut adalah kalangan wanita.

Alimudin mengatakan, tahun 2014 telah mengalokasikan sebanyak 47 kelompok tani yang tersebar di delapan desa di Muna untuk mengembangkan program P2KP, antara lain di Desa Korihi, Lafinde, Lupia, Labunia, Pure, Guali, Lapokainse dan Kelurahan Mangga Kuning.

Pewarta : Oleh: Gusti Wilantara
Editor :
Copyright © ANTARA 2024