Kendari  (Antara News) - Peserta program keluarga berencana baru dengan metoda kontrasepsi jangka panjang di Provinsi Sulawesi Tenggara hingga Juli 2014 mencapai 4.613 orang atau 29,86 persen dari target 15.449 orang.

Kepala Bidang Advokasi Penggerakan dan Informasi BKKBN Sultra Jamaluddin di Kendari, Rabu, mengatakan dari 13 kabupaten/kota di Sultra, persentase capaian tertinggi adalah Kabupaten Bombana dari target 768 orang sudah terealisasi 418 orang atau 54,43 persen.

"Kota Kendari merupakan daerah yang mengalami presentase capaian tertinggi peserta KB baru MKJP tahun 2014. Dari target peserta KB baru MKJP 2.030 orang di Kendari, sudah terealisasi 880 atau 43,35 persen," katanya.

Persentase tertinggi berikutnya kata Jamaluddin, yakni Kabupaten Konawe Utara dari target 775 orang sudah terealisasi 331 orang atau 42,71 persen. Kota Baubau berada diperingkat capaian berikutnya dari target 885 orang sudah tercapai 369 orang atau 41,69 persen.

Kabupaten Konawe Selatan berada di peringkat berikutnya yakni dari target 1.736 orang sudah terealisasi 647 orang atau 37,27 persen. Peserta KB baru MKJP di Kabupaten Konawe mencapai 734 orang atau 35,89 persen dari target 2.045 orang.

Peserta KB baru MKJP di Kabupaten Kolaka baru mencapai 458 orang atau 26,61 persen dari target 1.721 orang, Kabupaten Kolaka Timur sudah mencapai 159 atau 17,13 persend ari target 928 orang.

Realisasi peserta KB baru MKJP di Kabupaten Muna mencapai 235 orang atau 15,60 persen dari target 1.506 orang, Kabupaten Kolaka Utara mencapai 131 orang atau 15,06 persen dari target 870 orang.

Sementara Kabupaten Buton Utara sudah terealisasi 83 orang atau 14,29 persen dari target 581 orang, Kabupaten Buton sudah mencapai 111 orang atau 11,27 persen dari target 985 orang dan Kabupaten Wakatobi mencapai 57 orang atau 9,22 persen dari target 618 orang.

"Saya yakin target peserta baru MKJP SUltra ini bisa terelasisasi hingga akhir tahun," katanya.

Pewarta : Suparman
Editor :
Copyright © ANTARA 2024